Kereta Api Bisa Lintasi Gang Rumah Warga, Ini Keunikan Kampung Pengok Yogyakarta
Merdeka.com - Hampir setiap siang menjelang sore, jalanan di Kampung Pengok, Yogyakarta, selalu ramai oleh masyarakat yang ingin melihat lalu lalang kereta api. Di sana ada sebuah rel kereta api yang melintas di tengah perkampungan penduduk.
Rel kereta api itu menghubungkan Balai Yasa Yogyakarta dengan Stasiun Lempuyangan. Setiap kereta ataupun lokomotif yang hendak atau selesai melakukan perbaikan di Balai Yasa akan melintas di tengah perkampungan itu.
Dari sana, warga bebas melihat kereta api dari jarak dekat. Tak jarang beberapa penggemar kereta api hadir di tengah-tengah mereka untuk mengabadikan kereta api yang lewat.
Rel Kereta Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
©YouTube/Brilio News
Menurut penuturan warga, rel yang melintas di Kampung Pengok sudah dibangun sejak masa Belanda atau ratusan tahun yang lalu. Bahkan di era 1980 lalu, daerah tersebut masih berupa hutan. Namun mulai tahun 2000-an awal, masyarakat mulai membangun rumah di area perkampungan.
“Rel ini sejak zaman Belanda sudah ada. Belum pernah diganti. Utuh dari dulu seperti ini,” kata Abdurohman, salah seorang warga Pengok, dikutip dari kanal YouTube Brilio News.
Jam Melintas Tidak Bisa Dipastikan
©YouTube/Brilio News
Setiap hari biasanya akan ada kereta api yang lalu lalang keluar masuk Balai Yasa. Hanya saja jam melintasnya tidak bisa dipastikan.
“Jam pagi. Kadang siang, sore, kadang maghrib. Malam juga ada. Nggak tentu dia,” kata Abdurohman.
Saat kereta api lewat, sering kali ada kejadian di mana ada motor yang parkirnya mepet dengan rel kereta api. Melihat hal itu, biasanya masinis langsung membunyikan klakson.
“Kereta kan dari jauh sudah ngasih tahu. ‘Pom, poom’. Tapi ada beberapa yang nggak peduli. Akhirnya ditabrak saja motor itu. Total sudah ada 7 motor yang ditabrak,” ungkap Abdurohman.
Bengkel Kereta Api
©YouTube/Brilio News
Dilansir dari setwan.jogjakota.go.id, Kampung Pengok merupakan bengkel kereta api satu satunya yang ada di DIY bahkan di Jawa Bagian Selatan. Jalur ini adalah jalur timur arah masuk ke Balai Yasa.
Kampung ini pun sukses menjadi daya tarik tersendiri. Kereta api bisa melewati gang-gang perumahan. Jaraknya pun sangat dekat sekitar satu meter dari pintu rumah.
Jadi Kampung Wisata Sepur
©YouTube/Brilio News
Pada Februari 2020 lalu, Kampung Pengok diresmikan sebagai Kampung Wisata Sepur. Kelompok masyarakat (Pokmas) setempat ingin menjadikan lokasi itu sebagai tempat wisata yang baru. Sebagai langkah lanjutan, mereka berencana menjalin kerja sama dengan pihak Balai Yasa.
“Artinya nanti kita akan bekerja sama dengan Balai Yasa. Apalagi di sana ada kereta-kereta yang sudah ada sebelum saya lahir. Dan itu punya nilai sejarahnya,” kata Pramudji Sujono, pengurus Kampung Sepur Pengok.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar pukul 06.30 WIB terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga PP 65a dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung
Baca SelengkapnyaTingginya jumlah pengguna kereta api perlu diantisipasi oleh masyarakat agar tidak terlambat sampai stasiun.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sisa-sisa relnya tembus ke rumah-rumah warga. Katanya, rel ini berasal dari Ciwidey.
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah unggahan viral karena menunjukkan penumpang kereta api memasang kipas angin listrik di dalam gerbong.
Baca SelengkapnyaDaop 6 Yogyakarta meminta maaf atas kelambatan sejumlah kereta api (KA) yang memutar seusai kecelakaan di Cicalengka, Jumat (5/1).
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca Selengkapnya