Tri Satya Pramuka dan Maknanya, Pahami Bedanya dengan Dasa Darma
Tri Satya Pramuka adalah kode kehormatan yang harus dipelajari dan dipahami oleh para anggotanya.
Tri Satya Pramuka adalah kode kehormatan yang harus dipelajari dan dipahami oleh para anggotanya.
Dengan menjalankan isi Tri Satya Pramuka dan Dasa Darma, setiap anggota mampu mampu menjadi manusia yang berakhlak mulia.
Isi Tri Satya Pramuka dan Dasa Darma Pramuka telah diatur dalam AD/ART Pramuka. Di mana keduanya memiliki peran yang berbeda dalam gerakan kepramukaan. Darma merupakan tuntutan, sedangkan satya merupakan janji.
Sesuai dengan namanya, Tri Satya Pramuka mengandung tiga poin utama yang harus diikrarkan oleh para anggota pramuka. Ketiga poin inilah yang nantinya akan tercermin dalam setiap perilaku yang dimiliki para anggota.
Berikut isi Tri Satya Pramuka dan maknanya yang penting diketahui, terutama oleh anggota Pramuka dilansir dari laman Kemendikbud RI.
Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Tak ingin kalah dengan Belanda, Indonesia akhirnya juga membentuk organisasi bernama Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Setelahnya, semakin banyak organisasi lain yang muncul di Indonesia. Hal ini pun memunculkan larangan keras dari Belanda. Indonesia tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama Padvinder, yang akhirnya nama tersebut diganti menjadi kepanduan.
Seiring berjalannya waktu, organisasi kepanduan semakin berkembang pesat di Indonesia. Akhirnya, Ir. Soekarno yang pada waktu itu menjabat sebagai presiden Republik Indonesia mengumpulkan tokoh-tokoh kepanduan dan meleburkan berbagai macam kepanduan tersebut menjadi satu.
Sebelumnya, organisasi yang memiliki banyak jenis akhirnya dijadikan satu dengan menggunakan nama Pramuka. Gerakan Pramuka pun lahir pada tahun 1961, di mana dalam pertemuannya tersebut Ir.Soekarno juga membentuk panitia dari Pramuka.
Tri Satya adalah janji dan komitmen diri. Sederhananya, Tri Satya adalah tiga janji yang mendasari gerakan pramuka. Tri Satya adalah salah satu dari dua dua kode kehormatan pramuka yang merupakan serangkaian ketentuan dasar (janji, nilai, dan norma) yang menjadi kode etik anggota pramuka, baik di kehidupan pribadi maupun masyarakat. Setiap anggota pramuka harus mempelajari dan memahami kode kehormatan pramuka ini.
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama, hidup, dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Penjelasan Isi Tri Satya Pramuka:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
Isi Tri Satya Pramuka poin pertama memiliki makna yang berkaitan erat dengan ketuhanan, negara, dan pancasila. Di mana setiap anggota pramuka wajib memercayai keberadaan Tuhan atau memeluk satu agama, sehingga dapat memenuhi kewajiban sebagai makhluk ber-Tuhan yang menjalankan perintah dan menghindari segala larangan agama.
Selain itu, poin pertama juga menjelaskan bahwa setiap anggota pramuka harus menjunjung tinggi kehormatan negara tercinta dengan mematuhi aturan perundang-undangan. Hal ini juga berlaku terkait berbagai hal mengenai negara, seperti dasar negara, lambang, bendera, pemerintahan, sampai lagu nasional.
2. Menolong sesama, hidup dan mempersiapkan diri membangun
Isi Tri Satya Pramuka yang kedua menyangkut urusan kehidupan sosial, di mana setiap anggota pramuka pada dasarnya selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Makna isi Tri Satya poin kedua ini menekankan pentingnya sikap saling tolong menolong antar sesama makhluk hidup.
Selain itu, anggota pramuka juga dituntut untuk melaksanakan kewajiban terhadap masyarakat dengan turut berpartisipasi dalam upaya membangun masyarakat.
3. Menepati Dasa Dharma
Poin ketiga dari isi Tri Satya ini menekankan pentingnya menepati 10 poin penting isi Dasa Darma Pramuka. Ada 10 poin yang harus senantiasa dijalankan dan dijadikan pedoman oleh setiap anggota pramuka.
Dasa darma merupakan sepuluh kebijakan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Sejak 1961, dasa darma mengalami banyak perubahan hingga sekarang.
Bahkan, rumusan dasa darma sudah diamandemen hingga empat kali, dan terakhir dirumuskan pada 1978. Sebagai seorang anggota Pramuka wajib untuk hafal dan memahami makna isi dari dasa darma. Adapun perbedaan Tri Satya dan Dasa Darma tercermin dari isinya.
Ada 10 poin penting isi dasa darma yang wajib dihafal, dipahami, dan dijadikan pedoman hidup, yaitu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Trisatya dan Dasa Darma Pramuka memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan sikap anggota Pramuka.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebut, Surya Darmadi memperkaya diri sendiri sebesar Rp7.593.068.204.327 atau Rp7,59 triliun dan US$7.885.857,36.
Baca SelengkapnyaBegini potret mesra dua Perwira muda TNI yang sempat jadi sorotan. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaBerikut tampang Aang satpam TMII yang arogan bentak dan kasari Ibu tua pedagang.
Baca SelengkapnyaTahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaKagum kepada Pratama Arhan saat melakukan selebrasi bucin untuk Azizah Salsha, Teuku Wisnu akhirnya melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaPanitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim menemukan aksi perjokian dan mengamankan mahasiswa yang mencoba menggantikan salah satu peserta.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu terkait pertemuan Budiman dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnak pertama Kadek Devi dan Dewa Yoga terlahir kembar dan mereka memberi nama Magha dan Degha.
Baca Selengkapnya