Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inovatif, UNS Ciptakan Alat Pernapasan Canggih untuk Bantu Pasien Covid-19

Inovatif, UNS Ciptakan Alat Pernapasan Canggih untuk Bantu Pasien Covid-19 Nasal Cannula. ©Lkpp.go.id

Merdeka.com - Hari demi hari, penyebaran Virus Corona makin ganas saja. Rumah sakit dipenuhi oleh para pasien COVID-19 yang butuh penanganan serius. Salah satu yang mereka butuhkan adalah alat bantu pernapasan.

Seiring dengan makin bertambahnya pasien COVID-19, alat bantu pernapasan yang dibutuhkan semakin banyak. Pada satu titik, rumah sakit kewalahan dan sempat mengalami krisis alat bantu pernapasan. Hal ini yang dipikirkan betul oleh Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mereka mengembangkan desain alat bantu pernapasan atau “Nasal Cannula” untuk penanganan pasien COVID-19.

Ketua Tim Produksi Nasal Cannula UNS, Ubaidillah merupakan produksi alat bantu itu merupakan hasil kerja sama antara Program Studi Teknik Mesin FT UNS dengan RSUD Moewardi. Proses pembuatannya dicetak dengan menggunakan printer tiga dimensi. Lantas seperti apa kecanggihan alat bantu pernapasan ini? berikut selengkapnya:

Menjawab Permasalahan

nasal cannula

©Lkpp.go.id

Ubaidillah mengatakan, saat ini RS Moewardi Solo mengalami kelebihan pasien COVID-19. Hal itu tidak sebanding dengan ketersediaan alat pernapasan yang mereka butuhkan. Tak hanya itu, rumah sakit tersebut juga terkendala suplai Nasal Cannula yang sering terlambat.

“Penanganan pasien menjadi tidak lancar karena ketersediaan alat terapi tidak sebanding dengan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat. High Flow Nassal Canula (HFNC) ini memerlukan komponen “Nasal Canulla” dengan tipe aliran tinggi yang terpasang di hidung pasien,” kata Ubaidillah dikutip dari ANTARA pada Sabtu (17/7).

Lebih Efisien

nasal cannula

©Lkpp.go.id

Ubaidillah mengatakan, proses produksi “Nasal Cannula” yang mereka buat nantinya akan menjawab keterbatasan alat itu dengan pembuatan molding dari “Nasal Cannula” yang selama ini digunakan.

"Dengan molding ini, pembuatan 'nasal cannula' yang menggunakan teknik 'plastic injection molding' dapat menghasilkan alat dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang relatif cepat," kata Ubaidillah.

Bisa Digunakan Pasien Penyakit Lain

nasal cannula

©Lkpp.go.id

Ubaidillah mengatakan, kelebihan dari produksi “Nasal Cannula” dengan pembuatan molding itu adalah nantinya tak hanya dapat digunakan untuk pasien COVID-19, namun juga pasien yang punya diagnosa penyakit paru obstruktif kronik, restrictive thoracic disease (RTD), obesity hypoventilation syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromoskular, dan “decompensated obstructive sleep apnea”.

“Selain itu dengan adanya molding dari Nasal Cannula, proses produksi alat bantu pernapasan itu jadi meningkat,” kata Ubaidillah dikutip dari ANTARA pada Sabtu (17/7).

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Jadi PNS, Suami Istri Ini Malah Nekat Bikin Usaha Fesyen dan Hasilnya di Luar Perkiraan

Tak Mau Jadi PNS, Suami Istri Ini Malah Nekat Bikin Usaha Fesyen dan Hasilnya di Luar Perkiraan

Mereka berhasil membanggakan kesuksesan mereka sebagai pemilik usaha fesyen yang sukses di Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kenapa Tubuh Berkeringat Saat Kepedasan?

Kenapa Tubuh Berkeringat Saat Kepedasan?

Tubuh merespons dengan melepaskan keringat sebagai bagian dari mekanisme pendinginan alami.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.

Baca Selengkapnya
Teknologi ini Dipakai Orang Mesir Kuno Membangun Piramida Raksasa

Teknologi ini Dipakai Orang Mesir Kuno Membangun Piramida Raksasa

Ilmu fisika ternyata dipakai orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Susu Bisa Menghilangkan Rasa Pedas dengan Cepat

Ini Alasan Mengapa Susu Bisa Menghilangkan Rasa Pedas dengan Cepat

Susu merupakan penawar rrasa pedas di lidah yang sangat efektif. Penelitian membuktikan mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya