Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Cuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah

Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Di Kebumen, sebuah tambak udang mengering dan menyebabkan ribuan udang mati setiap hari. Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah.

Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi. Namun para petambak tidak bisa berbuat banyak karena udang rata-rata masih berusia 30 hari sehingga banyak yang mati.

Apalagi pada malam hari cuaca berubah drastis menjadi sangat dingin, sehingga udang-udang kecil tidak bisa bertahan menghadapi perubahan itu.

“Satu hari saja ada satu kuintal udang yang mati. Kalau siang panas kalau malam dingin sekali,” ujar Toyib, salah seorang petani tambak udang dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (10/10).

Kondisi tersebut sudah berlangsung 10 hari terakhir. Petani tambak pun kian merugi karena saat udang terdampak cuaca ekstrem, harganya justru tengah anjlok di pasaran dari Rp55 ribu per kilogram menjadi Rp44 ribu per kilogram.

Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari
Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Seperti jatuh tertimpa tangga, mereka pun juga dihadapkan pada kenyataan harga pakan udang yang mahal. Kini mereka hanya bisa berharap bantuan pada pakan udang agar mereka tidak makin terpuruk.

Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Sementara itu di Pati, cuaca panas yang ekstrem justru digunakan warga untuk membuat eksperimen, yaitu dengan memasak menggunakan tenaga panas sinar matahari. 

Dalam eksperimen itu, telur yang digoreng bisa matang dengan proses yang biasanya namun butuh waktu hingga 1,5 jam untuk memanaskan penggorengan.

“Wajannya kita kasih margarin, terus kita panaskan di bawah sinar matahari dengan panas kurang lebih 40 derajat celsius, tadi kita sempat tunggu lama, dan akhirnya telurnya jadi dan bisa dimakan,” kata Mutia Parasty Afifi, warga Pati yang melakukan eksperimen itu. 

Sedangkan warga lainnya yang ikut eksperimen itu, Galuh Sekar Kinanthi, mengatakan telur yang digoreng dengan sinar matahari sebenarnya tidak jauh berbeda dengan telur yang digoreng dengan cara biasa. Namun teksturnya saja yang berbeda.

Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari
Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Lingkungan, Picu Berbagai Bencana Alam
Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Lingkungan, Picu Berbagai Bencana Alam

Cuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem Dua Hektare Hutan di Cilacap Terbakar, Berawal dari Petani Bakar Rumput
Dampak Cuaca Ekstrem Dua Hektare Hutan di Cilacap Terbakar, Berawal dari Petani Bakar Rumput

Cuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.

Baca Selengkapnya
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal

"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seluas 3.000 Meter, Ini 15 Potret Rumah Mewah Hotma Sitompul di Jaksel yang Buat Atta Halilintar Melongo
Seluas 3.000 Meter, Ini 15 Potret Rumah Mewah Hotma Sitompul di Jaksel yang Buat Atta Halilintar Melongo

Atta Halilintar berkunjung ke rumah pengacara kondang, Hotma Sitompul. Ia melongo melihat rumahnya yang sangat luas dan berada di kawasan elit Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
497 Rumah Rusak Dampak Hujan Angin di Bogor, Bupati Imbau Waspada Cuaca Ekstrem
497 Rumah Rusak Dampak Hujan Angin di Bogor, Bupati Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Iwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
Deretan Anggota BPK Terima 'Duit Panas' dari Koruptor, Teranyar Achsanul Qosasi
Deretan Anggota BPK Terima 'Duit Panas' dari Koruptor, Teranyar Achsanul Qosasi

Achsanul Qosasi diduga telah menerima uang kurang lebih Rp 40 miliar dari Irwan Hermawan.

Baca Selengkapnya
Coba Kurangi Sengatan Terik Matahari, Benarkah Baju Putih Lebih Baik Dibanding Warna Hitam?
Coba Kurangi Sengatan Terik Matahari, Benarkah Baju Putih Lebih Baik Dibanding Warna Hitam?

Memilih pakaian dengan warna yang tepat bisa menjadi cara terhindar dari panas berlebih.

Baca Selengkapnya
Buntut Beras Mahal, Penjual Nasi Jagung Instan Ketiban Rezeki Sehari Dapat Omzet Rp5 Juta
Buntut Beras Mahal, Penjual Nasi Jagung Instan Ketiban Rezeki Sehari Dapat Omzet Rp5 Juta

Permintaan nasi ampok jagung instan naik drastis seiring mahalnya harga beras. Usaha rumahan nasi ampok jagung di Jombang cuan jutaan rupiah per hari

Baca Selengkapnya