497 Rumah Rusak Dampak Hujan Angin di Bogor, Bupati Imbau Waspada Cuaca Ekstrem
Bupati mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan mengenai potensi bencana alam.
Bupati mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan mengenai potensi bencana alam.
Sebanyak 497 rumah mengalami kerusakan saat hujan lebat disertai angin kencang menerjang Kabupaten Bogor, Selasa (31/10) sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat menerangkan, jumlah rumah rusak tersebut tersebar di lima kecamatan. Yakni Kecamatan Ciomas, Dramaga, Leuwisadeng, Sukaraja dan Kecamatan Kemang. Di Kecamatan Ciomas, ada 9 desa dilanda angin kencang.
Selain berdampak pada ratusan rumah dan fasilitas umum, bencana alam angin kencang ini juga mengakibatkan dua orang mengalami luka ringan.
Di Kecamatan Dramaga, lima rumah rusak. Di Kecamatan Sukaraja, sembilan rumah yang terdampak longsor.
Sementara di Kecamatan Leuwisadeng ada satu rumah terdampak angin kencang dan untuk di Kecamatan Kemang angin kencang pun merusak tujug unit rumah warga. Enam di antaranya adalah rumah kontrakan.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan.
Dari assessment sementara, 497 rumah ini tersebar di 28 titik yang berasa di 28 Desa.
Terpisah Bupati Bogor Iwan Setiawan, memerintahkan jajarannya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem belakangan ini. Iwan juga mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan mengenai potensi bencana alam.
Iwan mengungkapkan, telah menerima laporan dari BPBD Kabupaten Bogor terkait bencana alam akibat hujan lebat dan angin kencang yang terjadi pada Rabu, 1 November 2023.
Data sementara berdasarkan kaji cepat, angin kencang dan hujan lebat di hari tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan 497 bangunan mengalami kerusakan.
Menurut Iwan Setiawan, bangunan yang rusak tersebut tersebar di lima kecamatan dengan rincian Kecamatan Ciomas 465 bangunan, Dramaga 17 bangunan, Sukaraja 7 bangunan, Leuwisadeng 1 bangunan dan Kemang 7 bangunan.
Sejak terjadinya bencana, Iwan Setiawan telah menginstruksikan BPBD dan unsur terkait bergerak cepat melakukan penanganan. Pihaknya juga Tengah menyiapkan bantuan untuk warga terdampak bencana.
"Saya sudah menginstruksikan BPBD, DPKPP, Dinsos dan dinas terkait lainnya untuk berkoordinasi melakukan pendataan kerugian materil dan non-materil atas bencana yang terjadi kemarin dan mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak, termasuk menyiapkan bantuan untuk rumah yang rusak," ujar Iwan Setiawan, Rabu 1 November 2023.
Iwan Setiawan menjelaskan, hingga hari ini petugas masih bersiaga untuk membantu warga. Seluruh personel juga dalam kondisi siaga jika sewaktu-waktu diperlukan.
Tak hanya itu, para camat juga diminta aktif memonitor wilayahnya, termasuk lokasi-lokasi rawan bencana dan gencar melakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampak jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Kepada masyarakat, Iwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem. Menurutnya, sikap waspada sangat penting untuk mengetahui sedini mungkin potensi alam di sekitar tempat tinggal masyarakat.
@merdeka.com
Cuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.
Baca SelengkapnyaDengan melibatkan yang maha kuasa, kesulitan dalam menjalankan usahanya bisa teratasi.
Baca Selengkapnyaelawan Mas Bowo dan timnya telah membuktikan bahwa kepedulian terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaPercobaan perkosaan itu terjadi saat korban terlelap ketika menidurkan anaknya yang sedang sakit.
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca SelengkapnyaWuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.
Baca SelengkapnyaEngkong sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas. Ia berdalih hanya mengusap bukan meremas.
Baca Selengkapnya