Merdeka.com - Cara menghitung waktu tidur seringkali diabaikan. Padahal cara menghitung waktu tidur bisa mengetahui apakah Anda memiliki pola tidur yang baik atau tidak. Tidur merupakan salah satu kebutuhan tubuh yang perlu dipenuhi.

Mendapatkan tidur yang cukup, dapat membantu tubuh rileks dan beristirahat setelah beraktivitas seharian. Selain itu, tidur juga membantu Anda mendapatkan kembali energi secara penuh untuk melakukan kegiatan di keesokan harinya.

Lebih dari itu, memiliki pola tidur yang cukup dan teratur membantu daya tahan tubuh tetap kuat dan bugar. Dengan begitu, Anda tidak mudah terkena penyakit. Sebab sistem imun dapat bekerja dengan baik melawan berbagai hal yang dapat memicu penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola tidur yang baik demi tubuh yang sehat dan kuat.

Untuk mengatur pola tidur, Anda perlu mengetahui cara menghitung waktu tidur yang tepat agar kebutuhan tidur dapat terpenuhi dengan baik. Dalam hal ini, cara menghitung waktu tidur dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti durasi tidur berdasarkan tahapan tidur yang harus dilewati dan kebiasaan waktu bangun tidur.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, Anda bisa menghitung pukul berapa Anda harus segera tidur agar bisa bangun sesuai jam atau rutinitas setiap hari. Cara menghitung waktu tidurini juga dapat membantu Anda mendapatkan kuantitas dan kualitas tidur yang lebih baik.

Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum cara menghitung waktu tidur dengan benar dan mudah yang bisa Anda terapkan dalam keseharian.

Kebutuhan Tidur

©europeanbedding.sg/

Sebelum mengetahui cara menghitung waktu tidur, perlu dipahami terlebih dahulu kebutuhan tidur yang harus dipenuhi berdasarkan kelompok usia. Perlu diketahui, bahwa kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda. Biasanya bayi atau anak-anak membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang dengan kelompok usai lainnya.

Dalam hal ini, ahli mengelompokkan kebutuhan tidur dalam beberapa kelompok usia yang berbeda. Mulai dari bayi lahir hingga kelompok usia tua lebih dari 65 tahun. Berikut daftar kebutuhan tidur berdasarkan golongan usia yang bisa diperhatikan:

Lahir hingga 3 bulan: 14 hingga 17 jam 4 hingga 11 bulan: 12 hingga 16 jam 1 hingga 2 tahun: 11 hingga 14 jam 3 hingga 5 tahun: 10 hingga 13 jam 6 hingga 12 tahun: 9 hingga 12 jam 13 hingga 18 tahun: 8 hingga 10 jam 18 hingga 64 tahun: 7 hingga 9 jam 65 tahun ke atas: 7 hingga 8 jam

Meskipun daftar kebutuhan tidur berdasarkan kelompok usia tersebut bisa dijadikan pedoman, namun setiap orang bisa mempunyai kebutuhan tidur yang berbeda-beda bahkan dalam kelompok usia yang sama.

Beberapa orang mungkin membutuhkan setidaknya 9 jam tidur malam untuk merasa cukup istirahat, sementara yang lain dalam kelompok usia yang sama mungkin hanya membutuhkan 7 jam tidur setiap harinya.

Dengan begitu, tidak ada aturan yang pasti dalam menentukan kebutuhan tidur setiap orang. Namun daftar kebutuhan tidur berdasarkan kelompok usia di atas dapat dijadikan acuan dasar untuk mengetahui berapa jam durasi tidur yang perlu didapatkan setiap harinya.

Tanda-Tanda Kurang Tidur

Sebelum mengetahui cara menghitung waktu tidur, terdapat beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan ketika mengalami kurang tidur. Kurang tidur memang sering dialami oleh sebagian besar orang, terutama ketika mengalami kondisi stres atau harus begadang karena alasan pekerjaan. Namun perlu dipahami, bahwa tidur dengan durasi yang terlalu sedikit dapat mempengaruhi sistem imun dan fungsi restorative tubuh.

Dalam hal ini, terdapat beberapa tanda yang biasanya muncul ketika Anda kurang tidur, yaitu sebagai berikut:

Mengantuk di siang hari Suasana hati buruk dan tidak stabil Sulit untuk fokus dan kurang produktif Nafsu makan meningkat Kondisi kulit terpengaruh, seperti lingkar bawah mata yang gelap, kulit kusam, sudut mulut murung

Berdasarkan studi, tidur dan kesehatan mental mempunyai kaitan yang erat. Di mana gangguan tidur dapat memicu berbagai gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Begitu juga sebaliknya, gangguan mental dapat membuat orang kesulitan tidur dan mengalami gangguan tidur lainnya.

Cara Menghitung Waktu Tidur

©2016 Merdeka.com

Setelah mengetahui kebutuhan tidur dan tanda-tanda kurang tidur, terakhir terdapat cara menghitung waktu tidur yang bisa Anda terapkan dalam keseharian. Seperti disebutkan sebelumnya, untuk menghitung waktu tidur, Anda perlu memperhatikan durasi kebutuhan tidur dan kebiasaan bangun setiap harinya. Berikut penjelasannya.

Waktu tidur didasarkan pada:

Waktu bangun Telah menyelesaikan durasi tidur 5 siklus (7,5 jam) atau 6 siklus (9 jam) Durasi 15 menit untuk bersiap dan masuk ke alam tidur

Cara menghitung waktu tidur:

Tentukan terlebih dahulu pada pukul berapa Anda biasa atau akan bangun. Pahami, dalam keseharian biasanya Anda menghabiskan durasi tidur malam berapa jam, apakah 5 siklus atau 6 siklus. Lalu, hitung mundur dari jam Anda bangun, sesuai durasi tidur yang dibutuhkan

Sebagai contoh, misalnya Anda biasa bangun atau hendak bangun pukul 4 pagi, dan Anda biasanya membutuhkan durasi tidur 7,5 jam per hari. Maka jika dihitung mundur dengan durasi 7,5 jam dari pukul 4 pagi, Anda harus segera tidur pukul 20.15 malam. Sedangkan, jika Anda membutuhkan durasi tidur 6 siklus (9 jam) per hari, dengan waktu bangun yang sama, yaitu 4 pagi. Berarti, Anda harus segera tidur pukul 18.45.

Aturan cara menghitung waktu tidur tersebut, dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan cara ini, Anda bisa membangun pola tidur yang cukup dan berkualitas, sehingga Anda bisa mendapatkan kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik setiap harinya.

(mdk/ayi)