5 Penyebab Komputer Lemot, Ketahui Cara Mudah Mengatasinya

Merdeka.com - Jika Anda sehari-hari bekerja dengan menggunakan laptop atau komputer, tentu menginginkan sistem kerja komputer yang cepat dan efisien. Artinya, setiap aplikasi atau program yang sedang dijalankan untuk mengerjakan tugas dapat berjalan dengan lancar dan responsif. Dengan begitu, pekerjaan dalam terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Namun sayangnya, tidak jarang Anda menemui kondisi komputer yang tiba-tiba berhenti atau lemot. Tentu komputer yang bekerja dengan sangat lambat akan sangat menghambat setiap pekerjaan yang sedang dijalankan. Akibatnya, Anda bisa pulang kerja terlambat atau bahkan terpaksa membawa pulang pekerjaan dan diselesaikan di rumah.

Dalam hal ini, terdapat berbagai macam hal yang menjadi penyebab komputer lemot atau lamban. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda terlalu banyak menjalankan program atau membuka tab browser. Bukan tanpa alasan, hal ini tidak membuat pekerjaan Anda cepat selesai namun justru akan memperbanyak memori yang digunakan sehingga berisiko kinerja komputer yang semakin lemot.

Selain itu, masih terdapat beberapa penyebab komputer lemot lain yang perlu diketahui. Dengan mengetahui beberapa penyebab ini, bisa memudahkan Anda untuk mencegah terjadinya kondisi komputer lemot. Di samping itu, perlu diketahui pula langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah komputer lemot.

Dilansir dari Cmit Solution, berikut kami merangkum beberapa penyebab komputer lemot beserta cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Terlalu Banyak Program atau Tab Browser yang Terbuka

©medicalnewstoday.com

Penyebab komputer lemot yang pertama yaitu terlalu banyak program atau tab browser yang terbuka atau sedang dijalankan. Dalam hal ini, semakin banyak aplikasi yang dibuka maka akan membuat memori pemrosesan komputer berjalan lebih untuk menjalankan satu program ke program lainnya. Bukan hanya itu, banyaknya tab browser yang dibuka juga akan menyebabkan hal yang sama.

Tab browser yang terbuka dalam jumlah banyak akan menyerap memori pemrosesan lebih cepat. Apalagi jika di masing-masing tab tersebut terdapat video streaming atau iklan yang memutar secara otomatis. Hal inilah yang membuat kinerja komputer lebih lamban. Selain itu Aplikasi musik populer yang terhubung ke Internet seperti Spotify dapat menyimpan cache data yang besar yang juga akan memperlambat kerja komputer.

Untuk mengatasi masalah ini, matikan atau tutup semua program yang tidak digunakan secara aktif, dan usahakan hanya membuka atau menjalankan satu jendela browser saja. Jika ingin menyimpan banyak tab atau tautan untuk bahan referensi selanjutnya, Anda bisa menggunakan fitur bookmark pada aplikasi web yang digunakan.

Memori Hard Drive Penuh

Penyebab komputer lemot berikutnya juga bisa mendapatkan pengaruh dari memori hard drive yang penuh. Perlu diketahui, bahwa kinerja memori komputer atau hard drive biasanya akan semakin menurun bahkan sebelum mencapai kapasitas 100 persen penuh. Bahkan ketika memori komputer yang telah digunakan mencapai 85 persen saja, akan menunjukkan penurunan kinerja yang semakin lambat.

Program, pembaruan aplikasi, unduhan Internet, dan file sementara adalah penyebab utama penggunaan hard drive dan ruang memori yang semakin penuh. Begitu juga dengan file khusus lain yang membutuhkan kapasitas seperti file yang berhubungan dengan desain grafis, arsitektur, dan teknik.

Untuk mengatasi hal ini Mulailah dengan mengosongkan sampah komputer. Kemudian pertimbangkan untuk memindahkan file besar yang disebutkan di atas ke cloud atau penyimpanan dalam internet, atau hapus file yang tidak sedang digunakan. Dan jika ingin meningkatkan kapasitas RAM yang lebih besar, perlu bekerja sama dengan pakar teknologi dalam penginstalan dengan baik dan aman.

Mengaktifkan Pembaruan Perangkat Lunak Otomatis

©2019 Merdeka.com/Pexels

Penyebab komputer lemot selanjutnya bisa terjadi ketika Anda mengaktifkan pembaruan perangkat lunak atau progam secara otomatis. Pembaruan program tau palikasi memerlukan ruang penyimpanan yang lebih besar dari ukuran sebelumnya. Sehingga jika Anda mengaktifkan pembaruan otomatis pada banyak aplikasi, hal ini justru akan menghabiskan ruang hard drive komputer. Akibatnya memori komputer akan semakin penuh dan menyebabkan kinerja yang semakin lambat.

Untuk mengatasi hal ini, pastikan telah mengatur dan menonaktifkan pembaruan otomatis pada setiap aplikasi yang telah diinstal. Pilih opsi bertanya terlebih dahulu ketika aplikasi tiba-tiba memberikan notifikasi pembaruan. Dengan begitu, Anda bisa menghemat hard drive dan mencegah risiko komputer lemot yang sering kali terjadi.

Banyak Aplikasi yang Terbuka Secara Otomatis

Penyebab komputer lemot yang tidak kalah penting yaitu ketika banyak aplikasi yang terbuka secara otomatis ketika Anda menyalakan komputer. Beberapa program memang mempunyai preset untuk membuka secara otomatis ketika komputer dinyalakan.

Hal ini terbukti menjadi hambatan besar pada kecepatan pemrosesan komputer, baik saat pertama kali menyalakannya komputer hingga sepanjang hari jika Anda tidak menyadari bahwa program ini sedang berjalan.

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa bekerja sama dengan pakar IT untuk mengubah log startup komputer. Ini dilakukan dengan menonaktifkan program yang tidak diperlukan sehingga tidak mengganggu kecepatan operasi komputer.

Komputer Terinfeksi Virus

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Penyebab komputer lemot yang terakhir bisa dipengaruhi oleh banyak virus yang ada dan menginfeksi komputer. Biasanya, keberadaan virus akan segera diketahui atau dideteksi oleh komputer melalui enkripsi file, permintaan tebusan, atau pop-up lainnya.

Namun beberapa virus berjalan tanpa disadari, mengumpulkan informasi penting seperti nama pengguna, sandi, informasi keuangan, dan data perawatan keamanan. Terlebih lagi jika Anda menggunakan aplikasi anti virus yang tidak efektif yang tidak dapat mendeteksi kerusakan semacam itu.

Dengan begitu, jangan pernah memercayakan data dan komputer penting bisnis Anda pada solusi anti-virus atau anti-spam gratis. Keamanan online itu rumit, dan ancaman terus berubah. Apa yang berhasil sebelumnya mungkin tidak berfungsi hari ini, dan peretas bekerja tanpa lelah untuk tetap selangkah lebih maju dari perlindungan keamanan dasar.