Bantu korban gempa Pidie Jaya, Pemprov DKI gelontorkan Rp 250 juta
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini memberikan santunan untuk korban bencana gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Bantuan sebesar Rp 250 juta tersebut dibawa langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah.
Saefullah mengatakan bahwa bantuan tersebut diambil dari anggaran dana Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Bazis) DKI Jakarta.
"Jadi setelah dikoordinasikan dengan pemerintah di sana, kami hanya akan bantu uang sebesar Rp 250 juta," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/12).
Saefullah terbang ke Aceh bersama lima pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan akan mengantarkan bantuan tersebut secara langsung ke Aceh.
Saefullah berharap bantuan uang ini dapat dipergunakan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.
"Atau membangun kembali tempat tinggal penduduk. Tergantung kebutuhan di sana," ujarnya.
Meskipun total bantuan yang disalurkan nominalnya tidak terlalu besar, namun Saefullah berharap hal itu bisa bermanfaat.
"Memang tidak besar. Pasalnya, bantuan diambil dari anggaran Bazis DKI dan enggan membebankan ke BUMD maupun masyarakat," terangnya.
Meski begitu, Saefullah tetap menganjurkan jika ada pihak yang ingin menggalang dana untuk memberikan bantuan.
"Kalau masyarakat mau menghimpun (bantuan) sendiri untuk meringankan beban saudara kita di Aceh, dipersilakan. Ini internal Pemda, kami sampaikan langsung ke sana," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPara penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnya