Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi para pendonor darah yang sukarela menyumbangkan darahnya lebih dari 100 kali sepanjang tahun 2017. Bagi Anies mereka adalah pahlawan kemanusiaan.

"Alhamdulillah saya bersyukur sekali pada pagi hari ini menjelang siang bisa bersilaturahmi bersama pahlawan kemanusiaan dari DKI. Atas nama Pemprov DKI kami sampaikan dengan tulus terimakasih. Terimakasih kepada bapak ibu menjadi penyelamat bagi banyak orang, tanpa mereka mengetahui bapak ibu menyelamatkannya," kata Anies dalam pidatonya Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Minggu (11/2).

Dari 182 pendonor ini terdapat beberapa orang yang menyumbangkan darahnya lebih dari 100 kali secara sukarela. Bagi Anies, mereka merupakan cerminan kemanusiaan yang ikhlas dan tak mengharapkan apapun.

"Jadi kalau mau tahu orang ikhlas itu seperti apa, lihat itu para donor darah, karena tidak ada yang bisa dibuktikan, kalau kita donasikan uang ada buktinya rekening. Tapi kalau donor tidak ada bekasnya, tidak terlihat," ucap Anies.

"Di sini ada 182 orang yang paling muda usia 31 dan senior 72 dan bapak ibu sudah mendonorkan darah lebih dari 100 kali," sambungnya.

Para pendonor ini juga menerima tanda kehormatan satyalancana kebaktian sosial pendonor darah. Anies menilai penghargaan itu merupakan kehormatan tertinggi yang dipersembahkan untuk putra putri bangsa.

"Lencana yang ibu bapak pegang, lencana itu adalah simbol yang paling tinggi yang bisa diberikan kepada putra putri bangsa," katanya.

Lebih lanjut, mantan menteri pendidikan ini juga mengapresiasi kepada Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai jembatan para pendonor. Bagi Anies, PMI adalah pekerjaan mulia. Sebab, organisasi itu selalu hadir kala orang sulit, bukan bahagia. Pihaknya pun akan meningkatkan kerja sama dengan PMI.

"Kita ingin kerja sama dengan PMI kita tingkatkan, kita akan siap mendukung yerus pertemuan seperti ini kita akan lakukan terus Pemprov dengan PMI," katanya.

Anies juga mengimbau para generasi millenial turut serta di PMI sebagai perjuangan penerus bangsa.

"Kami berharap genarasi muda mau terlibat kegiatan palang merah Indonesia. Karena ini bukan hanya kegiatan kemanusiaan, sosial, tapi perjuangan penerus bangsa," kata Anies mengakhiri.