Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Nasi Bogana, Tumpeng Khas Keraton Cirebon yang Jadi Identitas Rasa Syukur

Mengenal Nasi Bogana, Tumpeng Khas Keraton Cirebon yang Jadi Identitas Rasa Syukur Ilustrasi tumpeng. ©2020 Merdeka.com/solusicatering.com

Merdeka.com - Nasi hingga saat ini masih menjadi kebutuhan pokok bagi bangsa Indonesia. Bahkan saking popularnya, nasi juga telah dikreasikan menjadi beberapa variasi makanan oleh masyarakat nusantara tempo dulu menjadi beragam masakan, salah satunya adalah Nasi Bogana.

Secara umum makanan tersebut mirip dengan nasi tumpeng pada umumnya, yaitu berwarna kuning pucat dan berbentuk kerucut. Dengan beragam olahan lauk membuatnya makin menambah cita rasa yang nikmat.

Saat ini nasi bogana telah menjadi ciri khas dari masyarakat di kalangan Keraton wilayah Cirebon (Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kaprabonan dan Keraton Kacirebonan), dengan beberapa simbolik rasa syukur yang kuat.

Sebagai Media Sedekah

warga solo tumpengan di depan pasar gede

Ilustrasi sedekah melalui nasi tumpeng

©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Seperti melansir dari encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, nasi bogana merupakan media penguat rasa syukur terhadap pencipta. Melalui fungsinya yang juga sebagai subjek sedekah bagi keluarga di kalangan Keraton.

Bagi keluarga Keraton, makna sedekah atau berbagi kepada kalangan yang membutuhkan itu tidak harus mewah. Namun yang terpenting harus ‘bersih’, dan ‘kita merasa punya’. Dari situlah istilah “Saboga-bogana” atau seadanya lahir.

Simbolisasi di Nasi Bogana

Dalam sebuah nasi bogana yang telah siap disajikan, ternyata terdapat makna yang tersembunyi di baliknya. Makna tersebut di antaranya terlihat dari bentuk kerucut yang digambarkan sebagai sesuatu yang patut disyukuri atas pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa.

Dari warna kuningnya juga biasa diartikan oleh masyarakat setempat sebagai sebuah keagungan, kemakmuran serta kejayaan bagi pemilik serta penerimanya. Selain itu, secara keseluruhan nasi bogana merupakan lambang dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di keraton-keraton tersebut dalam menjunjung tinggi tradisi kelokalan di wilayah Cirebon.

Biasanya nasi bogana dibagikan di lingkungan masjid Keraton Kasepuhan dalam rangka perayaan khataman atau tamat membaca Al-Qur'an. Sedangkan di Keraton Kacirebonan, nasi bogana hanya dihidangkan dua kali dalam setahun, yaitu dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Perbedaan Nasi Bogana dengan Nasi Tumpeng Biasa

Ada hal unik yang bisa ditemukan di seporsi besar nasi bogana. Dalam tampilannya, nasi bogana tidak menaruh lauk pauknya di bagian luar, maupun sisi sisi tumpengnya. Biasanya lauk akan ditaruh dibagian dalam tumpeng tersebut sehingga dari luar nasi bogana tampak tidak terlihat lauk pauknya.

Nasi bogana biasanya dilengkapi dengan lauk pauk seperti ayam kampung, tempe, tahu dan telur ayam yang semuanya dimasak dengan bumbu kuning. Selain itu, diberikan pula parutan kelapa yang makin menambah sensasi rasa gurih dan nikmat disantap.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uniknya Nasi Kabaka, Makanan Khas Padang Panjang yang Berawal dari Bekal Anggota Keluarga
Uniknya Nasi Kabaka, Makanan Khas Padang Panjang yang Berawal dari Bekal Anggota Keluarga

Makanan khas yang satu ini ini memiliki aroma harum yang tentunya menggugah selera dan menjadi andalan masyarakat Padang Panjang sampai sekarang.

Baca Selengkapnya
Simbol Keharmonisan, Manisnya Bubur Candil Tak Pernah Bosan Dimakan
Simbol Keharmonisan, Manisnya Bubur Candil Tak Pernah Bosan Dimakan

Bentuk bulatan-bulatan kenyal dari adonan tepung ketan dalam bubur candil dianggap menggambarkan roda kehidupan yang berputar.

Baca Selengkapnya
Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian
Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian

Kesenian ini menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam

Bubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.

Baca Selengkapnya
Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag
Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.

Baca Selengkapnya
Sambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali
Sambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali

Di balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Sensasi Menyantap Kapurut Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Mentawai yang Gurih dan Bentuknya Unik
Sensasi Menyantap Kapurut Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Mentawai yang Gurih dan Bentuknya Unik

Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya