Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang

Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang

Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang

Tanpa disadari boboko ada di hampir tiap dapur orang Sunda loh. Yuk kenalan lebih dekat

Masyarakat Sunda memanfaatkan boboko sebagai salah satu peralatan rumah tangga. Hampir di tiap dapur warganya, bisa dijumpai alat yang terbuat dari anyaman bambu tersebut. Namun tahu kah anda fungsi boboko?

Dalam bahasa Sunda, boboko adalah semacam wadah besar untuk menyimpan beras dengan bentuk yang menyerupai ember.

Tak sedikit warga juga menjadikan boboko sebagai tempat untuk menyimpan nasi yang sudah matang.

Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang

Boboko jadi perkakas rumah tangga yang banyak digunakan, karena fungsinya yang penting untuk mengelola kebutuhan makanan.

Tempat Beras dan Nasi yang Aman

Mengutip budaya-indonesia.org, boboko sebenarnya adalah wadah multi fungsi yang digunakan para ibu di Jawa Barat untuk menyimpan beras.

Selain itu, fungsi utamanya adalah sebagai tempat mencui beras dan menyimpan nasi. Boboko memiliki rongga kecil, karena pembuatannya yang dianyam.

Rongga ini bisa membantu para ibu untuk mencuci beras dalam jumlah yang banyak, karena air lama kelamaan menyusut. Rongga juga akan membantu mendinginkan nasi, karena adanya perputaran sirkulasi udara tanpa harus membuka bagian atasnya.

Mudah untuk Digunakan

Mudah untuk Digunakan

Tidak diketahui persis kapan boboko mulai dibuat oleh warga di Jawa Barat, namun diperkirakan keberadaannya sudah sejak zaman kerajaan.

Para nenek moyang sudah memikirkan agar alat tersebut bisa digunakan dengan nyaman. Ini terlihat dari adanya batang bambu yang melingkar di bagian atas, agar mudah dibawa.

Kemudian di sisi bawah juga diberi bambu yang lebih besar dan tinggi, agar boboko tidak langsung menyentuh tanah saat disimpan.

Melihat Proses Pembuatan Boboko Secara Tradisional di Dusun Ciawilega

Salah satu sentra pembuatan boboko yang kesohor di Jawa Barat ada di Dusun Awilega, Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang.

Di sana, banyak warganya memproduksi boboko serta anyaman bambu secara rumahan tradisional.

Untuk membuat satu boboko, dibutuhkan beberapa batang bambu yang sudah dipotong pipih untuk selanjutnya dianyam.

Penganyaman Dilakukan Berhati-hati

Penganyaman Dilakukan Berhati-hati

Untuk menganyamnya tak bisa sembarangan, karena dikhawatirkan merusak simpulnya.

Prosesnya diawali dengan memotong ruas bambu, lalu dibuang bagian bukunya atau bagian cincin harus dibuang karena keras. Bambu kemudian dibelah dan dibuat menjadi lembaran.

Setelahnya lembaran disusun setelah mendapat ukuran sekitar 0,5 cm, lalu dianyam. Setelah terbentuk, bagian atasnya diberi bambu keras yang melingkar, serta di bagian bawahnya diberi kaki dari bambu sebagai pijakan.

Satu Hari Biasanya Jadi Dua Boboko

Salah seorang warga dalam kanal YouTube tersebut mengatakan bahwa dalam satu hari hanya bisa membuat dua buah boboko.

Ini karena prosesnya yang sulit, terutama bagian mengikat tali di sisi bambu atas yang melingkar.

“Sehari biasanya dapat dua boboko, ini susah bagian nganyam talinga, sambil ditusuk. Kalau tidak hati-hati tertusuk nanti,” terangnya, mengutip YouTube Pelosok Sumedang.

Mengenal Nyumbun, Tradisi Menangkap Kerang Khas Suku Duano di Jambi
Mengenal Nyumbun, Tradisi Menangkap Kerang Khas Suku Duano di Jambi

Tradisi nyumbun dari Suku Duano Jambi ini mengandung makna mendalam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor

Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang
30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang

Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba

Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan

Kenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya