Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Aula Barat ITB jadi saksi perkembangan musik jazz di tanah air.

Musik jazz menjadi genre yang digemari masyarakat Indonesia di akhir 1960-an sampai 1990-an. Ketika itu banyak musisi sejenis yang naik daun seperti Benny Likumahua, Benny Mustafa, Cici Sumiati, sampai supergrup Krakatau.

Di waktu yang bersamaan, festival-festival jazz bermunculan bak jamur di musim hujan. Tak jarang, mereka juga menampilkan genre lainnya seperti rock, progresif, art rock, dan psikedelik yang saling beririsan.

Berbicara musik jazz tak lengkap rasanya bila tak menyinggung Gedung Aula Barat di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di gedung ini lahir sebuah festival jazz yang melegenda bernama Pro Jazz. 

Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Gedung ini jadi tempat yang cukup berpengaruh bagi perkembangan genre yang lahir pada awal abad ke-20 ini di Indonesia. Berikut selengkapnya

Tempat Lahirnya Berbagai Seni

Mengutip laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), gedung ini sudah dibangun sejak tahun 1919. Rancangannya lahir dari arsitek kenamaan di masa itu Henry Maclaine Pont.

Henry mulai merancang aula barat dan timur sejak 1918. Lewat ide briliannya kedua gedung ikonik ini lahir, dengan gaya Indische, yakni arsitektural yang memadukan antara nusantara dan Eropa Belanda.

Gedung ini kemudian dijadikan tempat pertunjukan seni oleh seniman di Bandung, sehingga melahirkan lambang seni bangunan dan kotemporer yang ikonik.

Jadi Tempat Berkumpul Musisi Jazz se-Jawa

Setelah kemerdekaan, gedung aula barat lebih aktif digunakan sebagai pertunjukan seni. Menariknya gedung ini jadi pusat konsentrasi musisi-musisi jazz kala itu hingga melahirkan panggung besar bernama pro jazz.

Musisi dari Bandung, Jakarta, sampai Surabaya kerap singgah di sini. Mereka memainkan hasil karya terbaiknya..

Ini tentunya menyita perhatian penggemar musik jazz dan menjadikan gedung aula barat sebagai tempat bertukar informasi seputar musik tersebut.

Lahir Festival Jazz Terbesar di Indonesia saat Itu

Lahir Festival Jazz Terbesar di Indonesia saat Itu

Dari berkumpulnya musisi jazz se pulau Jawa di tahun 1975 itu kemudian lahir juga perkumpulan jazz di tahun-tahun berikutnya seperti Rendezvous Indonesia All Stars.

Setelahnya gedung ini juga digunakan untuk pertunjukan Benny Golson All Stars yang menjadi sejarah besar musik jazz di tanah air.

Sampai tahun 1990-an, aula barat jadi tempat yang nyaman untuk pertunjukan musik jazz beserta turunannya.

Membantu Merawat Musik Jazz Tanah Air di Abad 21

Pada 2013, komunitas musisi jazz kembali menyalakan api musik kuno asal Afrika dan daratan Eropa itu. Kemudian, melalui perjuangan para punggawa jazz lahirlah festival Jazz Aula Barat.

Acara ini kemudian menghadirkan mendiang Riza Arshad, the #3scapes. Selanjutnya, periode kedua berlangsung pada April 2016, menghadirkan kelompok ethno-jazz progresifnya yang telah diakui dunia, yaitu Simak Dialog. 

Di tahun yang sama, diadakan pula acara serupa di penghujung tahun dengan bintang utama Mery Kasiman Big Band.

Musisi yang hadir merupakan hasil kurasi oleh para pegiat jazz profesional, agar nilai musikalnya tetap terjaga.

Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Pertujukan Jazz Aula Barat juga didukung dengan teknologi yang memadai.

Airlangga Mengaku Belum Bahas Jatah Kursi Menteri Bersama Prabowo-Gibran
Airlangga Mengaku Belum Bahas Jatah Kursi Menteri Bersama Prabowo-Gibran

Pembahasan jatah kursi menteri kemungkinan bakal dilakukan usai sidang sengketa Pemilu di MK.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Galang Rambu Anarki, Putra Sulung Iwan Fals yang Wafat di Usia 15 Tahun
Mengenang Sosok Galang Rambu Anarki, Putra Sulung Iwan Fals yang Wafat di Usia 15 Tahun

Tepat pada hari ini putra dari musisi legendaris bernama Galang Rambu Anarki telah berpulang di usianya yang masih sangat muda yakni 15 tahun.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam

Alat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah

Calung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda

Baca Selengkapnya
Momen Gibran, Gus Miftah dan AHY Santap Soto Legendaris di Solo, Santai dan Penuh Tawa
Momen Gibran, Gus Miftah dan AHY Santap Soto Legendaris di Solo, Santai dan Penuh Tawa

"Ini hari-hari menentukan tinggal beberapa saat lagi Indonesia akan menentukan masa depannya," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Hadirkan Nadin Amizah, Banyuwangi Beach Jazz Festival 2023 Pukau Ribuan Sobat Sorai
Hadirkan Nadin Amizah, Banyuwangi Beach Jazz Festival 2023 Pukau Ribuan Sobat Sorai

Ghea Indrawari, Nadin Amizah, dan Yovie and Nuno memanjakan telinga dan meluluhkan hati para penonton

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang 4 TNI Sabuk Hitam, Auranya Makin Gagah dan Sangar
Jenderal Bintang 4 TNI Sabuk Hitam, Auranya Makin Gagah dan Sangar

Usai menerima sabuk hitam dan dilakukan penyematan, Kasal memberikan pesan menarik dalam sambutannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kompang, Alat Musik dari Jazirah Arab yang Populer di Tanah Melayu Riau
Mengenal Kompang, Alat Musik dari Jazirah Arab yang Populer di Tanah Melayu Riau

Alat musik sejenis gendang ini begitu populer di tanah Melayu khususnya Riau.

Baca Selengkapnya
Melihat Kekayaan Budaya Priangan di Teras Sunda Cibiru, Jadi Wisata Edukasi Gratis di Bandung
Melihat Kekayaan Budaya Priangan di Teras Sunda Cibiru, Jadi Wisata Edukasi Gratis di Bandung

Belajar budaya nggak harus mahal, datang saja ke Teras Sunda Cibiru.

Baca Selengkapnya