Cerita Pria di Bogor Tertipu Rp2 Miliar, Tak Nyerah Gagal Berkali-Kali dan Bangkit Lewat Usaha Crepes
Saat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.
Saat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.
Seorang warga Bogor, Jawa Barat, menceritakan pengalamannya ditipu oleh rekan sendiri sebesar Rp2 miliar. Pria bernama Oki Sobara itu kemudian berhasil bangkit setelah membuka usaha crepes.
Oki mengaku pengalaman tak mengenakkannya itu menjadikan dirinya sebagai pribadi yang lebih kuat, dan berhati-hati untuk memilih partner kerja sama. Berkat kerja keras usai berkali-kali gagal, akhirnya usaha crepes-nya berhasil membangkitkan semangatnya.
Tak tanggung-tanggung, saat ini terhitung ada 200 cabang di berbagai daerah di Indonesia. Semangat Oki dalam melawan keterpurukannya patut dicontoh. Berikut kisah inspiratifnya.
Mengutip kanal YouTube Jaga Lilin (28/11), Oki mulanya merupakan perantau asal Lampung yang pindah ke Bogor untuk berkuliah.
Sembari menimba ilmu di sana, ia menjajal berbagai usaha namun tidak pernah berhasil. Walau begitu, Oki tidak menyerah dan terus membangun mimpinya.
“Waktu itu saya kuliah di Universitas Ibn Khaldun, bahasa Inggris, dan selama kuliah saya udah kepikiran untuk menjadi pengusaha, terus saya keluar pas hampir sarjana untuk belajar jualan ke pedagang-pedagang,” katanya.
Oki mengaku jika selama merintis usaha dirinya banyak diawali dengan kegagalan.
Dirinya telah mencoba banyak usaha, mulai dari makanan, aksesori, peternakan ikan sampai yang berkembang pesat hingga sekarang adalah membuka usaha crepes atau camilan sejenis kue tipis yang renyah.
“Pas keluar di semester 8 itu saya cobain segala macam usaha, coba bangun lagi, gagal lagi, bangun lagi, mulai dari black market shop, lalu pindah ke f&b (food and beverages) dengan coba buka beberapa usaha makanan, ada yang tutup, ada yang masih buka, ada yang survive ya sampai sekarang,” katanya.
Keuletannya membuka usaha hingga berbuah berbagai kegagalan justru menjadi motivasinya selama ini.
Ia ingin menghabiskan jatah gagalnya selagi bisa, sehingga bisa membuka usaha yang pas dan cocok dengan dirinya untuk menghantarkan kesuksesan.
“Sekarang saya pilih jualan makanan yang tidak merepotkan saya, alias tingkat risikonya itu kecil, profitnya besar dan bahan bakunya gampang ditemukan. Benar kata orang, selagi bisa habiskan jatah gagal dulu,” ujarnya.
Puncak pelajaran hidupnya berada saat dirinya berusia sekitar 20-21 tahun ketika mencoba merintis usaha lainnya. Ia saat itu sempat tertipu investasi sebesar Rp2 miliar ketika membuka usaha ikan segar di Bogor.
Ia bermitra dengan seorang rekannya yang diketahui membawa kabur uang untuk modal usaha tersebut.
“Waktu kejadiannya saat usia saya sekitar 20-21 tahun lah. Saya itu ketipu sekitar Rp2 miliar, Rp171 juta pada saat itu. Saya usaha di bidang ikan, saat itu saya bukan usaha jual beli ikan sebagai penyuplai di Bogor. Ini pelajaran juga bahwa kita harus lebih hati-hati sama orang,” katanya.
Ditambahkan Oki, keberhasilannya saat ini juga karena dukungan dari orang tua. Ia tidak dimahari saat memutuskan berhenti kuliah.
Ketika itu, dukungan orang tua terus mengalir terhadap keputusannya untuk membuka usaha. Alhasil saat ini Oki telah memetik hasilnya setelah berjuang selama bertahun tahun hingga sukses.
“Dulu emak saya bilang, kalau yakin bahwa saya bisa bangkit lagi. Dan ini jadi pegangan saya untuk terus mencoba. Dan Alhamdulillah orang tua support, yang tadi saya bilang bahwa saat tidak selesai sarjana saya tidak dimarahi,” katanya.
Saat ini, Oki membuka usaha jajanan crepes dengan merek dagang Becreapes dengan total 200-an cabang di seluruh Indonesia.
Ia ingin menjual makanan yang dulunya dianggap jajanan mewah karena ada di mall, namun kini bisa terjangkau dan tersedia di pinggir jalan. Satu yang ia pegang teguh saat ini adalah menjaga kualitas agar para pembeli ingin terus kembali.
“Saya mulai itu satu tahunan kurang dua bulan, dan alhamdulillah jumlah outlet itu kurang lebih ada 200-an, dan Allah udah kasih lebih banget buat saya, sekarang saya punya waktu untuk keluarga dan sudah nyaman banget,” katanya.
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBisnis yang kini dikenal dengan merek Cha-Cha Bakery ini ia mulai sesaat setelah dirinya bercerai dari sang suami.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaBermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaIde membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnya