Merdeka.com - Deposito adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh bank kepada masyarakat yang ingin menabung. Deposito memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya dengan bunga bank. Jadi, uang yang dideposito harus tetap disimpan dalam bank untuk jangka waktu tertentu agar dapat memperoleh tingkat bunga yang telah disepakati.
Deposito merupakan jenis investasi sederhana dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu untuk mendepositokan uang juga bermacam-macam, mulai dari 1 bulan, 2, 3, hingga setahun atau bahkan 2 tahun.
Untuk bunganya, produk simpanan deposito berbeda dengan tabungan biasa. Suku bunga dalam deposito hanya dibayarkan pada akhir periode dari investasi. Selain itu, setiap bank juga memiliki suku bunga yang berbeda, dan hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan sebelum Anda memilih untuk deposito.
Deposito dapat Anda cairkan setelah jangka waktu berakhir. Namun, deposito juga dapat Anda perpanjang secara otomatis setelah jatuh tempo, atau automatic roll over (ARO).
Lalu, bagaimana cara menabung deposito yang benar? Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan bagaimana cara menabung deposito beserta kelebihan jika Anda menyimpan uang Anda dengan cara deposito.
Deposito bisa menjadi cara yang bagus bagi Anda yang benar-benar ingin menabung. Namun, mungkin masih banyak yang belum tahu dengan cara menabung deposito sehingga masih ada yang menyimpan uangnya di rumah atau dengan tabungan biasa. Dikutip dari cimbniaga.co.id, berikut adalah cara menabung deposito yang benar:
Cara menabung deposito tidak begitu sulit. Menabung deposito juga akan berguna bagi keuangan Anda di masa depan. Berikut adalah beberapa tahapan umum dari pembuatan deposito :
Selain itu, saat ini cara menabung deposito juga dapat Anda lakukan sendiri di rumah dengan mengandalkan ponsel pintar. Anda hanya perlu menginstall mobile banking dari bank yang Anda pilih, mendaftar, dan ikuti petunjuk untuk menabung deposito.
Advertisement
Jenis Produk
Deposito berbeda dari tabungan biasa. Tabungan yang buka biasanya bertujuan untuk menyimpan uang untuk kebutuhan sehari-hari dan penarikannya dapat dilakukan kapan saja.
Sedangkan jika Anda membuat deposito, maka Anda sudah memilih produk investasi dengan risiko rendah. Investasi ini memiliki jangka waktu tertentu sehingga Anda tidak dapat menarik uang dari deposito sebelum jangka waktunya berakhir. Hal ini membuat uang Anda tetap utuh, atau bahkan bertambah, sampai jangka waktunya berakhir.
Fleksibilitas
Uang yang kita simpan di tabungan biasa dapat kita ambil kapan saja. Sedangkan cara menabung deposito yang memiliki jatuh tempo, Anda tidak akan bisa mengambil uang yang telah disimpan sampai batas waktu yang telah disepakati. Hal ini juga dapat mengurangi perilaku boros seseorang. Selain itu, jumlah uang antara deposito dan tabungan juga berbeda.
Suku Bunga
Kalau dibandingkan, suku bunga pada deposito jauh lebih tinggi daripada tabungan. Jika biasanya bunga bank pada tabungan paling tinggi 3%, bunga pada deposito bisa mencapai 5% hingga 7% per tahunnya. Bunga yang diberikan pada deposito tentunya berbeda–beda tergantung bank yang Anda pilih.
Deposito Berjangka
Jenis deposito berjangka adalah jenis deposito yang paling sering digunakan. Anda dapat menentukan lamanya menabung dengan deposito berjangka mulai dari 1,2,3,5,12,18 atau 24 bulan. Sehingga penarikan yang dilakukan oleh nasabah hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Deposito berjangka dapat diterbitkan atas nama perorangan atau lembaga.
Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah jenis deposito yang tidak mengacu pada nama seseorang atau Lembaga tertentu karena sertifikat tersebut nantinya dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan pada pihak lain. Dalam simpanan ini, nasabah diberikan jangka waktu 3,6, atau 12 bulan yang disertai dengan sertifikat. Pencairan bunga dapat dilakukan di muka, tiap bulan, atau tiap jatuh tempo.
Deposito On-Call
Jenis deposito on-call adalah tabungan berjangka yang relatif singkat, seperti minimal satu minggu atau paling lama satu bulan. Deposito jenis on-call ini biasanya diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Pencairan bunganya dapat dilakukan saat pencairan deposito, dengan catatan bahwa nasabah sudah memberitahukan sebelumnya bahwa tabungan tersebut akan diambil atau dicairkan.
Advertisement
Banyak Dibantu Rhoma Irama, Rita Sugiarto Kenang Perjalanan Karier di Dunia Hiburan
Sekitar 1 Jam yang laluDisambut Hangat, Intip Momen Ronaldinho saat Berkunjung ke Rumah Raffi Ahmad
Sekitar 1 Jam yang laluAshanty Ungkap Hubungannya dengan Keluarga Krisdayanti, Makin Akrab
Sekitar 12 Jam yang laluNamanya Tengah Jadi Sorotan Warganet, Intip Pesona Keisya Levronka
Sekitar 15 Jam yang laluResmi Menikah, Intip Potret Kebersamaan Ikmal Tobing dan Indah Lollyta
Sekitar 17 Jam yang laluPenyebab ADHD dan Cara Mengelola Gejalanya
Sekitar 1 Hari yang laluSelain Keisya Levronka, 4 Penyanyi Indonesia Ini Tuai Sorotan saat Manggung
Sekitar 1 Hari yang laluWanita Ini Jatuh ke Rel dari Peron Stasiun saat Kereta Melintas, Begini Kondisinya
Sekitar 1 Hari yang lalu30 Kata-Kata William Somerset Maugham, Penuh Makna Mendalam
Sekitar 1 Hari yang laluFakta Baru Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasikmalaya, Korban Hilang Masih Dicari
Sekitar 1 Hari yang laluSejarah 26 Juni 1945: Penandatanganan Piagam PBB oleh 50 Negara
Sekitar 2 Hari yang laluPolisi Tidur Terbanyak di Tangerang Akhirnya Dihancurkan Usai Viral, Ini Alasannya
Sekitar 2 Hari yang laluViral Motor Matic Pria Ini Patah saat Digunakan, Bikin Netizen Bingung
Sekitar 2 Hari yang laluManfaat Tomat untuk Wajah Berjerawat dan Berminyak, Ketahui Cara Pemakaiannya
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 6 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluBertemu Perdana Menteri Kanda, Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sekitar 1 Menit yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluDi sela KTT G7 Jerman, Jokowi & PM India Bahas Penguatan Kerja Sama Pangan
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Bahas Situasi Ukraina dengan Emmanuel Macron: Kita Perlu Terus Upayakan Damai
Sekitar 4 Jam yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 17 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 18 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 22 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 18 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami