Bantu Usir Stres Saat Pandemi Corona, Tim Peneliti Unpad Ciptakan Teknologi Khusus
Merdeka.com - Pandemi virus corona membuat banyak orang harus lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Tak jarang, mereka akan merasa bosan hingga stres.
Hal inilah yang mendasari tiga akademisi dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat membuat teknologi khusus yang bisa mengusir stres karena pandemi corona.
Dikutip dari Liputan6, ke tiga akademisi tersebut menciptakan sebuah teknologi berbasis audio visual guna menekan rasa stres yang kerap melanda ketika sudah terlalu lama berdiam diri di rumah.
Ketiga akademisi tersebut adalah Gilang Yubiliana dari Fakultas Kedokteran Gigi, Nani Darmayanti dari Fakultas Ilmu Budaya, dan Jimi Narotama Mahameruaji dari Fakultas Ilmu Komunikasi.
Menggunakan Prinsip Hipnotis Mandiri
Ketiga Dosen Unpad Yang Menciptakan Teknologi Hipnosys Mandiri
via Humas Unpad 2020 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6, ketiga peneliti yang juga merupakan dosen di Unpad tersebut menciptakan sebuah metode berbasis hipnosis mandiri dengan mengembangkan metode afirmasi (kalimat positif) yang diubah ke bentuk audio visual.
Metode ini dianggap bisa menekan stres berlebih seseorang selama masa isolasi di rumah akibat wabah Covid-19.
Mentransfer Kalimat Afirmasi Melalui Teknologi Audio
Gilang Yubiliana, salah satu dari ketiga peneliti tersebut mengungkapkan jika prosesnya nanti akan melibatkan audio yang akan mentransfer kalimat-kalimat afirmatif. Kalimat-kalimat ini sebelumnya telah disusun dan dikaji oleh akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya melalui teknik kebahasaan tertentu yang diubah ke dalam bentuk audio yang akan membuat pendengarnya lebih merasa tenang.
"Strategi kebahasaan yang digunakan untuk membuat kalimat afirmasi virus Corona, mengikuti pola dasar kalimat komunika hipnodontik," kata Gilang dikutip dari keterangan resmi Unpad.
Dapat Menurunkan Kadar Kecemasan
Shutterstock.com/brickrena
Gilang juga memastikan jika temuan ini telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kadar kecemasan seseorang dengan biomarker kadar hormon. Gilang juga menjelaskan jika analisis tersebut diperoleh ketika dirinya melaksanakan studi doktoral pada 2016 lalu.
Langkah selanjutnya adalah membuat kalimat afirmasi ini menjadi media audio visual. Proses yang dilakukan oleh Jimi Narottama yang merupakan akademisi dari Ilmu Komunikasi ini berhasil membuat media audio visual bertajuk Media Intervensi Hypnosis Afirmasi Virus Corona-19. Media inilah yang digunakan untuk proses hipnosis mandiri.
Memanfaatkan Visualisasi Pantai dengan Suara Ombak
Pada media visual ini, ke tiga akademisi tersebut menggunakan teknik pengambilan gambar secara statis dengan memanfaatkan obyek latar pantai dan deburan ombak yang bisa menenangkan. Gilang juga menambahkan untuk menambah efek yang menenangkan, timnya menggunakan teknik gambar dengan efek slow motion.
"Pemilihan objek gambar pantai didominasi warna biru yang dapat membantu mengurangi kecemasan," tambah Gilang.
Liputan6 2020 Merdeka.com
Siap Diujicobakan
Menurut Gilang, sebelum temuan dari timnya digunakan secara massal di masyarakat, teknologi pencegah stres ini akan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas.
Gilang bersama timnya memanfaatkan media internet berupa Google Form Survey dan Youtube Unlisted dengan mengikutsertakan 30 responden. Selain itu, media juga tengah diproses untuk hak kekayaan intelektualnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi stres merupakan hal sehari-hari yang sulit kita hindari. Sejumlah cara bisa membantu meredakan stres secara cepat hanya dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaDiketahui, kasus mengemuka berdasarkan unggahan di media sosial yang menunjukkan seorang pria berdarah di bagian hidung.
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca Selengkapnya