9 Desember Peringati Hari Pencegahan Genosida Internasional, Ini Latar Belakangnya
Setiap 9 Desember, dunia memperingati hari yang begitu penting untuk kedamaian dunia, Hari Pencegahan Genosida Internasional.
Setiap 9 Desember, dunia memperingati hari yang begitu penting untuk kedamaian dunia, Hari Pencegahan Genosida Internasional.
Setiap tahunnya, pada tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Pencegahan Genosida Internasional sebagai suatu bentuk komitmen bersama untuk mencegah tragedi kemanusiaan yang mengerikan dan menghancurkan. Hari ini bukan hanya sebagai pengingat akan kekejaman masa lalu, tetapi juga sebagai panggilan untuk membangun fondasi yang kuat guna mencegah genosida di masa depan.
Genosida, sebagai suatu tindakan yang menargetkan suatu kelompok etnis, agama, atau kelompok sosial tertentu dengan niat untuk menghancurkannya, adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Pada saat kita merayakan Hari Pencegahan Genosida Internasional, kita diingatkan bahwa tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat global adalah mencegah dan mengakhiri ketidakadilan semacam itu.
Hari Pencegahan Genosida Internasional dibuat untuk mengenang dan menghormati korban-korban genosida yang terjadi di masa lalu, serta untuk mencegah dan menghentikan kejahatan tersebut di masa depan. Hari ini didasarkan pada Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 9 Desember 1948, sebagai tanggapan atas Holocaust dan pembantaian lainnya yang terjadi selama Perang Dunia Kedua.
Konvensi ini merupakan perjanjian hak asasi manusia pertama yang menetapkan definisi genosida dan kewajiban negara untuk mencegah dan menghukum pelakunya. Dengan merayakan hari ini, masyarakat internasional berkomitmen untuk “tidak pernah lagi” melakukan genosida dan melindungi hak hidup dan martabat semua kelompok manusia.
Tujuan Hari Pencegahan Genosida Internasional adalah sebagai berikut:
Genosida adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan besar-besaran secara sistematis terhadap suatu kelompok orang karena alasan ras, etnis, agama, atau nasional. Istilah ini pertama kali diciptakan oleh Raphael Lemkin, seorang ahli hukum Polandia, pada tahun 1944 untuk menggambarkan kejahatan yang dilakukan oleh Nazi Jerman terhadap orang Yahudi dan kelompok lainnya selama Perang Dunia II.
Genosida dianggap sebagai salah satu kejahatan paling mengerikan terhadap kemanusiaan dan hak asasi manusia. Menurut Konvensi Genosida yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1948, genosida didefinisikan sebagai salah satu dari tindakan berikut yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama:
Meski hari ini dibentuk dengan tujuan mulia agar praktik genosida tidak dilakukan lagi, fakta mengungkap hal yang sebaliknya. Ya, saat ini pun, masih ada pihak yang menjalankan praktik genosida. Beberapa contoh kasus genosida yang masih berlangsung adalah:
Untuk ikut merayakan Hari Pencegahan Genosida Internasional, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, antara lain:
Pembantaian Kalavryta merupakan pembalasan atas eksekusi enam puluh delapan tentara Jerman yang ditangkap oleh Perlawanan Yunani.
Baca SelengkapnyaHari Gunung Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh komunitas gunung di seluruh dunia. .
Baca SelengkapnyaAli mengatakan, pencegahan ke luar negeri dilakukan selama enam bulan ke depan hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada 4 Desember 1676, pasukan Swedia dan Denmark terlibat dalam perang yang nantinya dikenang sebagai pertempuran paling berdarah dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaPenutupan tersebut dilakukan untuk menyiapkan dan menyempurnakan JIS menjelang Piala Dunia U-17.
Baca SelengkapnyaKepala negara juga menyiapkan sanksi jika tindakan pengangkatan tersebut masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaHeru menyampaikan draf RUU DKJ ditargetkan dapat selesai pada Desember 2023 ini.
Baca SelengkapnyaHari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetelah kegagalan di dua upaya sebelumnya, Inggris berhasil meraih kemenangan di Pertempuran Gaza Ketiga pada bulan Oktober-November.
Baca Selengkapnya