Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laskar Rakyat Bersumpah Kembali ke Jakarta

Laskar Rakyat Bersumpah Kembali ke Jakarta Pasukan para Inggris menyapu wilayah sekitar Kramat. ©2022 Imperial War Museum

Merdeka.com - Menolak meninggalkan Jakarta, laskar rakyat diusir militer Inggris dengan senjata.

Penulis: Hendi Jo

Permintaan Inggris agar Jakarta dikosongkan dari kelompok-kelompok bersenjata pro Republik, ditolak mentah-mentah oleh Laskar Rakjat Djakarta Raja (LRDR), sebuah organ perlawanan kaum Republik terbesar di Ibu Kota RI saat itu.

Alih-alih membela, Perdana Menteri Sutan Sjahrir seolah berlepas tangan dengan pembangkangan tersebut. Maka tanpa ragu, Inggris pun menyelenggarakan Operasi Sergap pada 27 Desember 1945.

"Sudah barang tentu tidak ada pernyataan perang secara resmi, tetapi insiden demi insiden yang terjadi siang dan malam secara terus-menerus memperdengarkan suara tembakan-tembakan…" tulis Letnan Kolonel Doulton dalam The Fighting Cock, The Story of 23rd Indian Division.

Pasukan Inggris mengepung Jakarta dengan pemasangan barikade. Mereka dengan cepat berhasil menduduki gedung-gedung vital milik publik, merampas semua mobil yang dimiliki penduduk sipil dan menahan para 'ekstremis'.

Penyerbuan kampung demi kampung yang dilakukan pihak Inggris menyebabkan hancurnya organisasi badan perjuangan di Jakarta untuk selamanya. Praktis, di akhir Desember 1945, terhitung 743 orang Indonesia dijebloskan ke penjara dan Jakarta seutuhnya berada di bawah kendali militer Inggris.

Begitu dipukul oleh operasi militer Inggris, tidak ada jalan lain bagi kekuatan-kekuatan perlawanan kaum nasionalis radikal Jakarta yang dikoordinasi oleh LRDR selain mundur ke salah satu kawasan ommelanden (daerah luar sekitar Jakarta). Bekasi dan Karawang menjadi pilihan utama. Sedangkan sebagian kecil lainnya menyingkir ke Tangerang dan Bogor.

Cribb melukiskan penyingkiran itu secara dramatis: dengan menunggang seekor kuda putih, Imam Sjafi’i, salah satu pentolan LRDR memimpin ratusan pengikutnya keluar dari markas besar mereka yang usang di Jakarta menuju markas baru di sekitar Bekasi-Karawang. Sepanjang jalan, tokoh dunia hitam Pasar Senen itu tak hentinya menyulutkan api kebencian kepada penjajah Belanda dan Inggris.

"Di depan para anak buahnya, Imam Sjafi’i berjanji suatu hari mereka akan kembali ke Jakarta," tutur Cribb.

Mengapa LRDR memilih kawasan ommenladen sebagai basis barunya? Pertama, wilayah ini dinilai strategis ditinjau dari sisi logistik (sejak era Kerajaan Mataram Islam, Karawang adalah lumbung padi terbesar di barat Jawa). Kedua, di kota itu, LRDR berharap bisa membangun kerjasama dengan para tokoh-tokoh utama kumpulan jagoan lokal yang dianggap cukup patriotis dan memiliki modal lebih untuk berperang menghadapi Inggris dan Belanda.

Tersebutlah nama-nama Haji Darip, Pak Macan dan Kiyai Nur Ali. Nama-nama itulah kelak yang diharapkan oleh LRDR menjadi pendukung mereka untuk kembali merebut Jakarta.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta

Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang
Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang

Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya