5 Novel Terbaik Paulo Coelho Menurut Goodreads, Sarat Pelajaran Hidup

Paulo Coelho merupakan salah satu penulis terlaris dunia yang memiliki banyak penggemar di Indonesia.

Novel-novelnya disukai, karena sarat dengan pesan-pesan spiritual dan inspiratif.

Kutipan-kutipan bijak dan bermakna dari buku-bukunya juga selalu menarik perhatian pembaca.

Berikut ini deretan novel terbaik Paulo Coelho berdasarkan average rating dan jumlah pengulas di situs social cataloguing, Goodreads.

Athena atau Sherine, si tokoh utama novel ditinggalkan oleh ibu kandungnya dan kemudian diadopsi oleh pasangan kaya asal Lebanon.

Ketika perang meletus, Athena dan keluarga angkatnya pindah ke London di mana sebuah peristiwa dramatis terjadi.

Athena yang mendapat julukan 'the Witch of Portobello' karena kemampuannya meramal masa depan, menghilang secara tiba-tiba, meninggalkan orang-orang yang mengenalnya untuk memecahkan misteri hidup dan kepergiannya. Kehidupannya direkonstruksi melalui serangkaian wawancara dengan orang-orang yang mengenalnya.

Novel ini bercerita tentang Pilar, seorang mahasiswi hukum yang sudahtak percaya kepada Tuhan dan teman masa kecilnya yang sudah lama hilang.

Suatu hari di bulan Desember, Pilar mendapat surat yang mengundangnya ke sebuah ceramah agama oleh teman lamanya itu di Madrid.

Sepuluh tahun berpisah telah membuat Pilar menjadi wanita tangguh dan mandiri, sementara teman masa kecilnya menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan karismatik. Pilar selalu menyembunyikan perasaannya, sedangkan temannya mencari perlindungan kepada Tuhan untuk mengatasi konflik batinnya.

Kini mereka bersatu kembali dan memulai perjalanan yang penuh tantangan, karena rasa bersalah dan dendam masa lalu muncul kembali.

Pada sebuah desa kecil di Pegunungan Pyrenees, di tepi Sungai Piedra, hubungan keduanya diuji dengan beberapa pertanyaan terbesar dalam hidup.

Maria kemudian tenar sebagai PSK yang lihai membuat pelanggannya nyaman dengan mendengarkan masalah-masalah mereka.

Hidup Maria mendadak berubah ketika ia bertemu dengan Ralf, seorang pelukis muda Swiss yang melihat "cahaya" di dalam dirinya. Maria jatuh cinta pada Ralf dan mulai merasakan apa itu "cinta sejati". Ia pun dibuat bimbang di antara fantasi seksual pribadinya dan cintanya untuk Ralf.

Judul novel ini mengacu pada anggapan Maria bahwa keseluruhan esensi cinta bisa dimampatkan dalam waktu sebelas menit, durasi hubungan seksual hingga ejakulasi.

Novel ini terinspirasi dari pengalaman Coelho di beberapa rumah sakit jiwa dan membahas tema kegilaan.

Veronika menelan pil tidur dan menunggu ajal menjemput, tapi ia justru koma dan terbangun di Villette, sebuah rumah sakit jiwa di Slovenia. Ia diberitahu bahwa hidupnya hanya tinggap beberapa hari lagi, karena kerusakan jantung akibat overdosis.

Selama berada di Villette, Veronika menyadari bahwa ia tidak punya kekhawatiran apa pun. Ia bisa melakukan apa saja, mengatakan apa saja, dan menjadi siapa saja tanpa harus peduli pendapat orang lain.

Karena kebebasan baru ini, Veronika merasakan semua hal yang tidak pernah ia rasakan, termasuk kebencian dan cinta.

Sementara itu, kepala rumah sakit Villette, Dr. Igor mencoba sebuah eksperimen untuk "mengguncang" pasien yang sudah putus asa agar bersemangat untuk hidup kembali.

Seperti dokter yang menggunakan alat defibrilator pada korban serangan jantung, "diagnosis" Dr. Igor telah memicu Veronika untuk mengapresiasi dunia di sekitarnya.

Sepanjang perjalanan, ia mendapatkan pelajaran berharga tentang dirinya dan dunia.

Buku ini memiliki tema-tema universal yang menyentuh hati banyak pembaca, seperti mengejar mimpi dan takdir.

Selain itu, gaya bercerita yang sederhana tapi penuh makna membuat pembaca merasa dekat dengan kisahnya.

Itulah deretan novel terbaik Paulo Coelho yang bakal memberikan banyak pelajaran hidup.