Merdeka.com - Tala mutlak atau tala sempurna adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan fenomena pendengaran langka di mana individu yang memilikinya bisa memainkan kembali not musik yang baru sekali dia dengar tanpa bantuan atau referensi apa pun. Para peneliti memperkirakan tala mutlak hanya dimiliki oleh satu dari sepuluh ribu orang. Walaupun pada dasarnya setiap orang memiliki potensi untuk mempelajari kemampuan ini.

Sementara itu, sinestesia adalah fenomena neurologis di mana otak menghasilkan persepsi berupa penglihatan, pendengaran, atau sensasi lainnya dari hal-hal yang biasanya tidak menimbulkan respon indra tersebut. Sebagai contoh, orang yang memiliki sinestesia mungkin melihat huruf A berwarna merah atau kata 'hitam' terasa pahit di lidah.

Dalam kasus para musisi berikut, kebanyakan dari mereka mempersepsikan nada atau musik menjadi warna. Misalnya sebuah lagu yang ceria akan berwarna kuning di dalam kepala mereka.

Siapa saja para musisi yang dikaruniai tala mutlak dan sinestesia? Berikut ini akan kita bahasa selengkapnya.

Charlie Puth

Pria 26 tahun bernama lengkap Charles Otto Puth, Jr. ini termasuk segelintir musisi yang memiliki tala mutlak sejak usia dini.

"Saya mengetahui kalau saya memiliki sesuatu yang hanya dipunyai 0,5 persen populasi, sejenis tala mutlak di mana saya bisa mendengarkan notasi dan memainkannya kembali begitu saja," katanya dalam wawancara dengan The Independent.

Gara-gara kemampuannya ini, Charlie sempat mengalami bullying saat duduk di bangku sekolah. Namun justru perbedaan itulah yang membuatnya terpacu untuk mengejar karir di dunia musik.

Wolfgang Amadeus Mozart

Mozart, komponis dengan 600 karya disebut sebagai bakat langka yang tidak akan dilihat lagi oleh dunia dalam seratus tahun sejak kemunculannya.

Mozart sudah populer sebagai musisi jenius sejak usia muda. Di umur lima tahun dia sudah ahli bermain piano dan biola. Di usia ini dia sudah biasa menunjukkan bakat istimewanya kepada kaum bangsawan Eropa. Dia juga sudah memiliki tala mutlak.

Seseorang yang pernah menyaksikan sendiri kepiawaian Mozart mengatakan, "Saya melihat dan mendengar sendiri, ketika dia disuruh mendengarkan dari ruangan lain, mereka akan memberinya nada-nada, tinggi, lalu rendah, tak hanya di piano, tetapi di setiap instrumen yang ada, dan dia menyebutkan not huruf yang benar dalam waktu sekejap. Begitu juga saat mendengar suara lonceng, atau jam dinding, atau bahkan jam saku yang berdetik, dia selalu bisa menebak not lonceng atau penunjuk waktu tersebut."

Mariah Carey

Diva yang satu ini paling dikenal karena memiliki suara dengan range vokal lima oktaf dan mampu mencapai nada di oktaf ketujuh. Sementara sebagian besar penyanyi bersuara merdu seperti Beyonce dan Christina Aguilera berada di range vokal lima oktaf.

Mimi, nama panggilan Mariah juga diyakini memiliki tala mutlak sejak usia anak-anak. Kemampuan ini pertama kali disadari oleh sang ibu. Menurutnya, sejak usia empat tahun sang putri sudah bisa menyanyikan kembali lagu apa pun yang pernah didengarnya tanpa salah nada sedikitpun.

Mary J Blige

Wanita kelahiran 11 Januari 1971 ini merupakan penyanyi, komponis, produser rekaman, rapper, dan aktris yang tergolong sukses di Amerika Serikat. Blige menelurkan tigabelas album di mana delapan di antaranya terjual jutaan kopi dan diganjar dengan sembilan piala Grammy, empat penghargaan American Music Awards, dan sepuluh Billboard Music Awards.

Perempuan yang tenar di seluruh dunia berkat lagu Family Affair dan Be Without You ini mengakui secara terbuka kalau dirinya memiliki sinestesia.

"Saya memang memiliki kondisi tersebut, sinestesia. Saya melihat musik dalam warna. Seperti itulah bentuk sinestesia saya," tuturnya kepada LA Confidential.

Pharrell Williams

Penyanyi lagu Happy ini dikenal sebagai rapper, penyanyi, dan produser musik bertangan dingin yang berhasil menelurkan lagu-lagu hits bagi penyanyi lain seperti Gwen Stefani, Robin Thicke, Nicki Minaj, Azealia Banks, Kylie Minogue, dan Ariana Grande.

Salah satu rahasia kesuksesan Pharrell adalah sinestesia yang dimilikinya. Pharrell memiliki kemampuan untuk 'melihat suara'.

"Setiap warna memiliki suara, getaran, bagian dari tubuh manusia, sebuah angka, dan notasi musik," tuturnya dalam wawancara dengan Psychology Today.

Alessia Cara

Penyanyi kelahiran Kanada 22 tahun ini mulai dikenal di tahun 2014 berkat single Here. Namanya semakin melejit sejak hijrah ke Amerika Serikat dan menelurkan single kolaborasi bersama Zedd yang berjudul Stay.

Alessia memiliki dua jenis sinestesia. Menurutnya musik memiliki warna dan kata-kata yang diucapkan memiliki rasa layaknya persepsi yang dihasilkan indera pengecap.

"Saya bahkan tidak memandang hal itu sebagai kelebihan. Saya hanya menganggapnya sebagai sesuatu yang terjadi begitu saja," ungkapnya kepada The Project di tahun 2017.

Lorde

Perempuan bernama asli Ella Marija Lani Yelich-O'Connor ini menjadi artis solo termuda yang meraih posisi pertama di US Billboard Hot 100 sejak tahun 1987. Prestasi itu didapatnya berkat lagu Royals yang lantas diganjar Grammy Awards. Saat itu usianya baru tujuhbelas tahun pula.

Penyanyi kelahiran Selandia baru ini juga memiliki sinestesia yang membuatnya melihat musik sebagai warna. Hal itu diceritakannya kepada MusicTimes.

"Ketika kami memulai produksi Tennis Court kami hanya memainkan nada-nadanya di pad, dan itu adalah warna coklat bertekstur terburuk, benar-benar kusam, dan itu membuat saya merasa tidak enak, dan kemudian kami menemukan pre-chorus, kemudian saya mulai menulis liriknya dan lagunya berubah menjadi hijau yang luar biasa ini dalam semalam!"

Charli XCX

Penyanyi dan penulis lagu ini paling dikenal lewat lagu Boom Clap dan Fancy yang dia tampilkan bersama rapper Iggy Azalea. Musisi asal Inggris ini juga menulis lagu untuk penyanyi lain, misalnya Same Old Love untuk Selena Gomez.

Charli melihat musik sebagai warna. Hal ini disampaikannya dalam wawancara dengan BBC. "Saya melihat musik dalam warna-warna. Saya suka musik yang berwarna hitam, merah muda, ungu, atau merah. Tetapi saya benci musik yang berwarna hijau, kuning, atau coklat."

Stevie Wonder

Stevie Wonder merupakan salah satu legenda musik yang masih hidup. Pria ini dikenal sebagai pencetak lagu-lagu hits dan dipuji berkat bakatnya yang luar biasa kendati terhalang hambatan fisik berupa kebutaan.

Stevie memiliki ketajaman bermusik, salah satu sebabnya adalah sinestesia yang dia miliki. Pria dengan ciri khas rambut kepang dan kacamata hitam ini mempersepsikan warna dari bunyi-bunyian yang dia dengar.

Michael Jackson

Michael Jackson juga diakui memiliki bakat luar biasa sejak tampil bersama Jackson Five di usia dini. Pria yang digelari Prince of Pop ini membuat gebrakan berupa kombinasi musik, gaya bernyanyi, koreografi, dan konsep pertunjukan serba megah di puncak karirnya.

Michael dikenal sebagai musisi perfeksionis dan pemilik tala mutlak yang membuatnya selalu total dalam memproduksi setiap lagu. Hal ini dibenarkan oleh rapper Will.I.am yang pernah berkolaborasi dengannya. Will.I.am mengaku frustrasi sekaligus kagum ketika Michael berlatih selama tiga jam untuk menyanyikan lagu sepanjang lima menit. "Benar-benar tala mutlak."

Kanye West

Suami Kim Kardashian ini diakui sebagai pria multitalenta. Dia berprofesi sebagai rapper, produser musik, sutradara, pebisnis, dan perancang busana. Dan masing-masing pekerjaan itu dilakukannya dengan sukses.

Kanye mengakui secara terbuka kalau dirinya melihat musik sebagai warna. Kelebihan ini pula yang dituangkannya ke dalam Yeezus, album keenam yang dia telurkan sebagai musisi.

Ludwig van Beethoven

Komponis dan pianis ini merupakan sosok legendaris dalam periode transisi dari era musik klasik ke era romantis. Dia sudah menelurkan sejumlah simfoni, concerto, sonata, dan opera.

Pria Jerman ini mulai kehilangan pendengaran di akhir usia duapuluhan. Walaupun begitu karya-karyanya yang paling fenomenal justru dihasilkan saat dia menjadi tuna rungu. Kemungkinan besar ini karena tala mutlak yang dimiliknya.

Yanni

Yiannis Chryssomallis atau lebih populer dengan nama Yannio adalah seorang pianis, keyboardis, komponis, dan produser musik berbakat dari Amerika Serikat.

Pria berdarah Yunani ini mempopulerkan musik dengan kombinasi synthesizer musik elektronik dengan orkestra simfoni lengkap. Yanni diakui memiliki tala mutlak, sebuah kemampuan yang sudah dibuktikan oleh juru wawancara dari Dateline. Dia mencoba memainkan nada-nada acak dari piano dan meminta Yanni untuk menebak nada apa saja yang keluar. Jawabannya tidak pernah salah.

Itulah deretan musisi berbakat yang dianugerahi tala mutlak dan sinestesia. Adakah orang-orang yang memiiki kondisi serupa di sekitar Anda?

Sumber: Mentalfloss, The Top Tens, Hello Sehat