Merdeka.com - Kaum milenials muslim punya salah satu ciri unik yang bisa jadi tak dimiliki generasi lain. Mereka gemar berwisata, tapi enggan jika dibebani dengan berbagai kerepotan mencari tiket, memesan hotel sampai mendapatkan paket wisata halal yang menyenangkan dan menguntungkan.

Siapa sebenarnya pelancong milenials Muslim ini? Global Muslim Travel Index (GMTI) memproyeksikan pelancong muslim internasional pada 2020 akan mencapai angka 158 juta, dengan jumlah terbesar adalah pelancong Muslim muda.

Untunglah perkembangan teknologi mengizinkan generasi ‘zaman now’ ini untuk mendapatkan layanan segala hal yang berkaitan dengan wisata halal hanya dalam satu platform unik.

Untuk kasus Indonesia saja, pada 2015, tercatat ada 88,1 juta orang Indonesia pengguna aktif internet menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia.

Dua hal ini, generasi pelancong Muslim muda dan pemanfaatan dunia digital memunculkan satu kebutuhan yang kini sudah tersedia solusinya di halaltraveling.id.

Halaltraveling.id adalah platform travel online yang berdiri sejak 14 Desember 2017. Usia yang muda bukan poin penting karena platform ini digawangi oleh tenaga-tenaga profesional di bidangnya untuk melayani ticketing perjalanan, baik tiket pesawat, kereta api maupun penyewaan mobil, booking hotel moeslim friendly dan berbagai paket wisata halal yang pasti menarik.

Mulai hari ini, Senin (22/1/2018), platfom ini mulai membuka pemesanan tiket kereta api, menyusul sebelumnya diluncurkan penjualan tiket pesawat berbagai airlines dengan berbagai bonus dan keuntungan yang hanya bisa didapat di halaltraveling.id, seperti dituturkan Promotion Manager Halal Traveling.

"Memang selain melayani pemesanan tiket dengan sistem pembayaran non konvensional, aplikasi ini pun menyediakan informasi arah kiblat dan waktu shalat di tujuan destinasi. Sehingga aplikasi ini insya Allah dapat memudahkan para muslim traveller dalam beribadah ketika bepergian," kata Nindy Gita Sary, Promotion Manager Halal Traveling kepada wartawan di Jakarta.

Lebih jauh Nindy menjelaskan bahwa pembayaran non konvensional yang dimaksudkan adalah traveler bisa melakukan pembayaran dengan sistem yang sesuai syariah dan menghindari riba. Mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi tentang wisata dan gaya hidup halal.