Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Pesantren

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat bertadarus Alquran dengan metode isyarat Arabic Sign Language (ASL). Sesaat terdengar samar tawa anak-anak dari sebuah pondok berbentuk joglo yang berada di Dusun Grogolan, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Senin (28/3/2022).

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri berjalan di depan Pondok Pesantren Jamhariyah. Tawa diiringi bahasa isyarat tersebut ternyata berasal dari canda santri Pondok Pesantren Tunarungu Jamhariyah saat hendak berwudu untuk mengikuti salat Zuhur berjemaah. Sebuah pondok pesantren yang mengkhususkan membina anak-anak penyandang tunarungu.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri membantu temannya mengenakan pakaian. Didirikan pada 2019 oleh Ustaz Randy yang terinspirasi dari perjalanannya ke negara Asia Selatan seperti India, Bangladesh, dan Pakistan. "Beliau belajar banyak dan melihat majunya pendidikan, terutama agama Islam bagi penyandang tunarungu yang dilakukan seperti di India dan Pakistan dengan menerapkan Arabic Sign Language (ASL)." terang Umi Balqis, salah satu guru dan pendiri Ponpes Jamhariyah.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Suasana salah satu kamar tidur santri. Di Indonesia sendiri pondok pesantren atau pendidikan agama Islam khusus bagi penyandang tunarungu terbilang minim. Masih pendidikan sekolah formal seperti sekolah luar biasa (SLB) yang bisa didapat penyandang tunarungu, itupun bercampur dengan penyandang disabilitas lain. Sehingga pendidikan agama Islam kurang dipahami karena bahasa isyarat ASL sangat berbeda dengan bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) atau SIBI yang kebanyakan menggunakan satu tangan dalam bahasa isyarat.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat saling mengobrol. Selain menjadikan Hafiz Alquran dan mengenalkan pemahaman agama, santri di sini diajarkan pendidikan sekolah formal mulai dari jenjang SD hingga SMA dengan penerapan Program Paket. "Supaya mereka ini bisa mengenal agama, memberikan bekal untuk hidup mandiri dengan pelatihan wirausaha agar seperti anak normal lainnya." ujar Umi.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat mengikuti salat Zuhur berjemaah. Saat ini terdapat 20 santri dibimbing di Ponpes Jamhariyah, mereka berasal keluarga tidak mampu yang dititipkan dengan harapan kelak menjadi orang yang berguna bagi agama dan masyarakat walaupun dalam keterbatasan. "Semoga pondok semakin maju dan pemerintah lebih memperhatikan agar penyandang tunarungu di Indonesia dapat menikmati pendidikan, baik formal maupun agama." pungkasnya.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat bertadarus Alquran dengan metode isyarat Arabic Sign Language (ASL).

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat bertadarus Alquran dengan metode isyarat Arabic Sign Language (ASL).

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat bertadarus Alquran dengan metode isyarat Arabic Sign Language (ASL).

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat memparktikkan hafalan surat Alquran.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Siluet santri saat memparktikkan hafalan surat Alquran.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat membagikan makan kepada temannya.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat makan bersama.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri melihat dari jendela Pondok Pesantren Jamhariyah.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat

Santri saat mengikuti salat Zuhur berjemaah.