Rapat Dengan Demokrat, Donald Trump 'Walk Out' Sambil Bilang 'Bye Bye'
Merdeka.com - Presiden Donald Trump memutuskan untuk 'walk out' saat melakukan rapat dengan para pimpinan Partai Demokrat yang membahas tentang penutupan sebagian pemerintah Amerika Serikat (AS). Perundingan gagal, karena Trump tetap ngotot meminta biaya pembangunan tembok pemisah dengan Meksiko ditolak Demokrat.
Trump mengakhiri pembicaraan setelah Nancy Pelosi dan Chuck Schumer menolak untuk mendanai tembok perbatasan AS-Meksiko itu. Bahkan Trump menyebut pertemuannya dengan pasangan itu hanya buang-buang waktu.
Usai meninggalkan rapat, Trump mengatakan dalam akun Twitternya, mengucapkan kalimat 'bye-bye' sebelum meninggalkan ruang rapat.
Setelah memenangkan pemilu sela dan menguasai kembali parlemen, Pelosi menegaskan akan tetap menolak rencana pembangunan tembok perbatasan yang diinginkan Trump tersebut.
Pelosi mengatakan, akibat shutdown, banyak pekerja federal tidak akan menerima gaji mereka. Artinya, hidup mereka tragis dalam hal peringkat kredit dan bayar hipotek mereka. Mereka harus membayar sewa, mobil, uang sekolah anak-anak mereka.
"Presiden tampaknya tidak peka terhadap hal itu. Dia pikir mungkin mereka bisa meminta lebih banyak uang kepada ayah mereka, tapi mereka tidak bisa," kata Pelosi dikutip dari BBCnews, Kamis (10/1).
Nancy Pelosi ©REUTERS
Schumer mengatakan, Trump tiba-tiba pergi ketika Pelosi mengatakan dia tidak akan menyetujui pendanaan tembok perbatasan.
"Dia (Trump) bertanya kepada Ketua Pelosi, 'Apakah Anda setuju dengan tembok saya?' Dia bilang tidak."
"Dan dia baru saja bangun dan berkata, 'Kalau begitu, kita tidak punya sesuatu untuk dibicarakan,' dan dia berjalan keluar. Lagi-lagi, kita melihat kemarahan karena dia tidak bisa menghalanginya," katanya.
Senator New York juga mengatakan Trump telah 'gebrak meja', tetapi anggota Kongres senior Partai Republik Steve Scalise membantahnya.
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan, dia kecewa karena Demokrat tidak mau terlibat dalam negosiasi dengan itikad baik.
Kevin McCarthy, pemimpin Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat, mengatakan perilaku Demokrat memalukan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaMenengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres
Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaSosok Retno Marsudi, Menlu RI yang Memilih Walk Out saat Perwakilan Israel Bicara di Debat PBB
Baru-baru ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia menyatakan walk out dari debat terbuka PBB di New York, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Mayatnya Dikubur dengan Buldoser
VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser
Baca SelengkapnyaWacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa
Berbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaJadwal Debat Cawapres Jumat 22 Desember, Ini Temanya
Debat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi yaitu 120 menit.
Baca Selengkapnya