Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PM Libanon Setuju Reformasi Ekonomi, Demonstran Tidak Puas

PM Libanon Setuju Reformasi Ekonomi, Demonstran Tidak Puas Saad al-Hariri. ©REUTERS/Mohamed Azakir

Merdeka.com - Perdana Menteri Libanon Saad Hariri dua hari lalu mengumumkan serangkaian reformasi ekonomi dan anggaran tahun 2020 demi mengatasi krisis ekonomi.

Reformasi yang disetujui termasuk memotong setengah dari gaji beberapa politikus, termasuk mantan politikus; menghapuskan Kementerian Informasi dan lembaga-lembaga negara usang lainnya dan mereformasi sektor listrik yang dikelola pemerintah.

Namun, langkah Hariri gagal menenangkan para pengunjuk rasa, yang terus menuntut agar pemerintahan saat ini mundur. Sang PM Lebanon pun maklum.

"Keputusan ini tidak dirancang sebagai timbal-balik untuk meredam demonstrasi. Kami tidak meminta Anda untuk berhenti mengungkapkan kemarahan Anda. Itu adalah keputusan Anda," kata Hariri dalam konferensi pers yang disiarkan televisi Senin kemarin, seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (22/10).

Ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan sejak Kamis 17 Oktober 2019, geram pada elite politik yang mereka tuduh mendorong ekonomi sampai ke titik kehancuran.

Orang-orang memblokir jalan untuk hari kelima di seluruh negeri, menuntut segera lengsernya pemerintahan saat ini untuk kemudian diisi oleh pemerintahan transisi yang dipimpin oleh dewan hakim non-politik, sampai pemilihan umum digelar kemudian.

Sebagai ganti pemerintahan tetap sekarang, demonstran menuntut pemilihan baru dan kabinet baru.

PM Hariri mengatakan, dia mendukung seruan para demonstran, namun hanya untuk melakukan pemilihan umum sela.

"Kami mendengar Anda. Jika permintaan Anda adalah pemilihan sela ... saya Saad Hariri bersama Anda dalam permintaan ini."

Tidak lama setelah Hariri berbicara, para pengunjuk rasa mulai meneriakkan "revolusi, revolusi," ketika jalan-jalan utama menuju ibukota, Beirut, tetap diblokir dengan membakar ban sementara sekolah, bisnis dan bank ditutup.

Maya Mhana, seorang guru yang mendengarkan pidato di Beirut tengah dengan pengunjuk rasa lainnya, tidak yakin. "Kami masih di jalanan; kami tidak percaya sepatah kata pun dia katakan," katanya.

Para pengunjuk rasa menyanyikan lagu kebangsaan hingga malam dan terus berdemonstrasi di bagian lain negara itu, termasuk kota utara Tripoli dan Sidon di selatan.

Demonstran juga menyerukan hukum yang akan membuka jalan bagi teknokrat untuk mengambil alih kekuasaan, sambil mencegah para pemimpin sektarian yang sama melakukan hal itu.

Lebanon memiliki pemerintahan sektarian. Berbagai peran pemerintah dan jumlah kursi di parlemen dialokasikan berdasarkan kelompok etnis. Gerakan-gerakan politik di negara ini biasanya terbagi sepanjang garis-garis itu dan seringkali berjuang untuk menarik daya tarik nasional.

Lima hari protes, yang dimulai pada Kamis pekan lalu, dinilai sangat besar dalam sejarah Lebanon modern, terlebih karena jangkauan geografis dan daya tarik mereka di seluruh garis etnis --Aljazeera melaporkan.

PM Saad Hariri, yang berbicara kepada para pengunjuk rasa, mengatakan langkah-langkah yang disepakati pada hari Senin mungkin tidak memenuhi tuntutan mereka tetapi merupakan awal untuk mencapai beberapa dari mereka. Pemerintah harus bekerja untuk memulihkan kepercayaan rakyat, katanya.

"Anda adalah kompas dan ... gerakan Anda terus terang itulah yang menuntun kami ke keputusan ini hari ini," tambah Hariri, yang mengatakan langkah besar telah diambil untuk memerangi korupsi dan pemborosan.

Demonstrasi Terbesar dalam Sejarah Libanon

Libanon memiliki pemerintahan sektarian. Berbagai peran pemerintah dan jumlah kursi di parlemen dialokasikan berdasarkan kelompok etnis. Gerakan-gerakan politik di negara ini biasanya terbagi sepanjang garis-garis itu dan seringkali berjuang untuk menarik daya tarik nasional.

Lima hari protes, yang dimulai pada Kamis pekan lalu, dinilai sangat besar dalam sejarah Libanon modern, terlebih karena jangkauan geografis dan daya tarik mereka di seluruh garis etnis --Aljazeera melaporkan.

PM Saad Hariri, yang berbicara kepada para pengunjuk rasa, mengatakan langkah-langkah yang disepakati pada hari Senin mungkin tidak memenuhi tuntutan mereka tetapi merupakan awal untuk mencapai beberapa dari mereka. Pemerintah harus bekerja untuk memulihkan kepercayaan rakyat, katanya.

"Anda adalah kompas dan ... gerakan Anda terus terang itulah yang menuntun kami ke keputusan ini hari ini," tambah Hariri, yang mengatakan langkah besar telah diambil untuk memerangi korupsi dan pemborosan.

Demonstran Tidak Percaya

Banyak pemrotes mengatakan mereka tidak mempercayai rencana apa pun oleh pemerintah saat ini dengan satu demonstran menggambarkan janji kabinet sebagai "suntikan penghilang rasa sakit."

"Saya memiliki kepercayaan nol persen pada pemerintah ini," kata Reem Mouwaad, seorang guru kebutuhan khusus.

Anggaran tahun 2020 yang disetujui tidak mencakup pajak baru dan proyek defisit sekitar 0,6 persen, jauh lebih kecil dari tingkat yang ditargetkan sekitar tujuh persen untuk 2019.

Reformasi juga mencakup rencana bank sentral negara dan sektor perbankan akan membantu mengurangi defisit negara sekitar USD 3,4 miliar pada tahun 2020.

Reporter: Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN: Gibran Jadi Sosok Paling Dinanti di Debat Cawapres

TKN: Gibran Jadi Sosok Paling Dinanti di Debat Cawapres

TKN juga mengklaim Gibran sosok yang apa adanya dan mampu memahami konsep ekonomi kerakyatan di tengah disrupsi Revolusi Industri 5.0.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui

Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui

Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Ini Gagasan 3 Paslon di Sektor Ekonomi

Jelang Debat Cawapres, Ini Gagasan 3 Paslon di Sektor Ekonomi

Sebelum debat cawapres, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden membeberkan gagasan terkait ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya
Tahapan Pemilu 2024 dari Penyusunan Peraturan hingga Pengucapan Sumpah

Tahapan Pemilu 2024 dari Penyusunan Peraturan hingga Pengucapan Sumpah

Tahapan pemilu menjadi inti dari proses demokrasi ini, yang secara menyeluruh melibatkan serangkaian langkah yang kompleks dan terstruktur.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya