Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik Kerajaan Soal Pelanggaran HAM, Dosen Hukum Ditangkap Otoritas Saudi

Kritik Kerajaan Soal Pelanggaran HAM, Dosen Hukum Ditangkap Otoritas Saudi kalimat syahadat dalam bendera Arab Saudi. ©nytimes

Merdeka.com - Otoritas Arab Saudi menangkap seorang profesor fakultas hukum yang mengajar di Universitas King Saud, Riyadh, beberapa jam setelah dia mengkritik catatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pihak kerajaan.

Anas al-Mazrouee dengan lantang mengecam penangkapan dan penahanan dilakukan pihak Saudi terhadap para pejuang hak perempuan dan aktivis HAM lainnya. Selain itu, dia juga mengkritik tindakan keras pihak kerajaan terhadap perbedaan pendapat. Semua itu diungkapkannya saat berbicara dalam acara Pameran Buku Internasional di Riyadh.

"Profesor itu ditangkap tak lama setelah berpidato di pameran," kata Abdullah al-Ouda, putra ulama Saudi Salman al-Ouda yang telah ditahan oleh otoritas sejak 2017 lalu, dikutip dari Middle East Eye, Jumat (29/3).

Berita penangkapan Mazrouee langsung beredar di media sosial, setelah video pidatonya sebelum ditangkap menjadi viral.

Arab Saudi dikenal sebagai negara yang keras dalam menyikapi kritikan dari rakyatnya. Tindakan ini telah mengundang kecaman dunia yang menyebut Saudi melakukan pelanggaran HAM, terlebih sejak terjadinya pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi di kantor konsulat Istanbul, Turki.

(mdk/ias)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran

Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Pendukung Terus Kawal Pemilu 2024: Dokumentasikan Semua Kekurangan, Keanehan & Ketidaknormalan
Anies Minta Pendukung Terus Kawal Pemilu 2024: Dokumentasikan Semua Kekurangan, Keanehan & Ketidaknormalan

Anies juga mengajak publik agar tetap menghormati proses Pemilu dan menghargai kerja-kerja demokrasi.

Baca Selengkapnya
Rapat Tim Hukum AMIN Dihadiri TPN Ganjar-Mahfud, Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Rapat Tim Hukum AMIN Dihadiri TPN Ganjar-Mahfud, Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Ari menjelaskan baik dari kubu 01 dan 03, sama-sama menemukan fakta.

Baca Selengkapnya
Hakim MK: Mahkamah Meyakini Tak Ada Relevansi Penyaluran Bansos dengan Kenaikan Suara Paslon
Hakim MK: Mahkamah Meyakini Tak Ada Relevansi Penyaluran Bansos dengan Kenaikan Suara Paslon

Hakim MK tidak menemukan korelasi antara perolehan suara oleh Prabowo-Gibran melesat tajam dikarenakan efek bansos.

Baca Selengkapnya
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya