Merdeka.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyampaikan pesan terbaru dalam surat yang ditulisnya untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Dalam surat itu Kim mengutarakan penyesalannya karena tidak bisa memenuhi janji untuk mengunjungi Seoul awal tahun lalu menjelang Konferensi Tingkat Tinggi di Pyongyang.

Juru bicara Gedung Biru (kantor kepresidenan Korsel), Kim Eui-kyeom mengatakan kepada wartawan sebelum perayaan Tahun Baru, surat dua halaman yang ditulis Kim Jong-un mengungkapkan resolusi pemimpin Korut itu di 2019.

"Ketua Kim menyampaikan penyesalan karena tidak bisa mengunjungi Seoul dan dia berharap lawatan kenegaraan tahun ini bisa ke Seoul setelah kesepakatan dicapai kedua pemimpin di Pyongyang," kata Kim Eui-kyeom, seperti dilansir laman Express.co.uk, Senin (31/12).

Dalam surat itu Kim juga sampaikan ucapan selamat Tahun Baru kepada Moon Jae-in dan seluruh rakyat Korsel.

surat kim jong un kepada moon jae in ©Twitter

surat kim jong un kepada moon jae in ©Twitter

Jubir Korsel juga menuturkan, dalam surat itu Kim mengatakan dengan jelas dia ingin bertemu Presiden Moon lebih sering di 2019 dan membahas soal perdamaian dan kemakmuran serta menunjukkan niatnya untuk proses pelucutan nuklir di Semenanjung Korea.

Presiden Moon dikatakan menyebut surat dari Kim itu 'sangat manis' dan menyambut baik upaya Kim untuk menyelesaikan konflik antar kedua negara.

Dalam cuitannya di Twitter, Presiden Moon mengunggah foto surat Kim itu.

"Sebelum Tahun Baru, Ketua Kim Jong-un mengirim surat," tulisnya.

"Sungguh sangat manis, ketua Kim ingin lebih sering bertemu di tahun yang baru dan berbagi informasi dalam isu terbaru dan masalah pelucutan nuklir demi perdamaian dan kemakmuran."

Menurut NK News, harian daring yang bermarkas di Seoul, surat Kim itu juga bertujuan menyingkirkan rasa panik di Semenanjung Korea karena ancaman perang baru.

"Dengan bertemu tiga kali dalam setahun, kita sudah membebaskan rakyat dari ancaman ketegangan militer dan perang," ujar Kim kepada Moon Jae-in.