Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kehausan di Gurun Sahara, 44 pengungsi Afrika meregang nyawa

Kehausan di Gurun Sahara, 44 pengungsi Afrika meregang nyawa Ilustrasi Gurun Sahara. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/takepicsforfun

Merdeka.com - Para pengungsi berjumlah 44 orang tewas di Gurun Sahara, utara Nigeria. Penyebabnya adalah mereka kehabisan persediaan air saat truk ditumpangi mogok di tengah gurun.

Menurut laporan dilansir dari laman BBC, Sabtu (3/6), sekitar enam pengungsi selamat yang seluruhnya perempuan berjalan ke desa terdekat di Dirkou, Nigeria. Menurut mereka, beberapa bocah ikut tewas kehausan. Pengungsi asal Ghana dan Nigeria itu mencoba melintasi Libya.

"Sampai saat ini belum ada satu pun pihak mendatangi lokasi para korban tewas buat mengenali identitasnya," kata seorang anggota Palang Merah, Lawal Taher.

Rute utama para pengungsi dari Afrika menuju Eropa adalah melintasi Nigeria lalu Libya. Kemudian mereka akan menyeberangi Laut Mediterania. Saat melewati Gurun Sahara adalah bagian paling riskan dalam perjalanan itu. Sebab, truk berisi pengungsi biasanya sesak dengan manusia sehingga hanya tersisa sedikit ruang buat menyimpan cadangan air minum.

Apalagi jika kendaraan mengalami kerusakan di tengah gurun, maka hal itu menjadi mimpi buruk. Nigeria menjadi persinggahan bagi pengungsi dari Afrika Barat menuju Eropa buat mencari kehidupan lebih baik. Saban tahun, sekitar 10 ribu pengungsi melintasi Gurun Sahara buat sampai ke Libya. Dari sana mereka lantas menumpang perahu ala kadarnya buat mengantarkan hingga Eropa. Banyak juga yang tidak selamat karena kapal mereka tumpangi tenggelam.

Bahaya di Gurun Sahara bukan cuma cuaca dan kekurangan air. Terkadang di sana berkeliaran bandit merampok para pelintas atau malah diperas aparat keamanan.

Juni tahun lalu saja 34 jasad pengungsi termasuk anak-anak ditemukan di Gurun Sahara dekat perbatasan antara Nigeria dan Aljazair. Diperkirakan mereka mati kehausan akibat ditelantarkan oleh penyelundupnya.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan

Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan

Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya