Kebakaran Pabrik di New Delhi Tewaskan 43 Pekerja yang Sedang Tertidur
Merdeka.com - Setidaknya 43 orang tewas dalam kebakaran hebat di sebuah pabrik di daerah pasar yang cukup ramai di ibukota India, New Delhi. Kebakaran terjadi pada Minggu (8/12) sekitar pukul 55.30 waktu setempat di kawasan lama kota tersebut yang dikelilingi sejumlah pabrik dan tempat penyimpanan.
Monika Bhardwaj, wakil komisaris polisi distrik utara New Delhi, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa jumlah korban jiwa dari insiden itu melonjak menjadi "43, dengan 16 korban lainnya masih dirawat di rumah sakit setempat."
"Pemadam kebakaran sudah berupaya melakukan penyelamatan. Tidak ada lagi jasad yang ditemukan di lokasi. Kami juga belum mengetahui pasti penyebab kebakaran, namun api yang semakin bertambah besar diperkirakan karena kantong plastik, tas dan bahan-bahan serupa yang berada di sana," jelas Bhardwaj, dilansir dari Aljazeera.
Menurut pihak yang berwenang di TKP, kebakaran terjadi di salah satu lorong di daerah yang sulit diakses kendaraan. Petugas berusaha keras memadamkan api dari jarak sekitar 100 meter.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Polisi dan petugas pemadam kebakaran mengatakan sedang menyelidiki penyebabnya.
Seorang pejabat senior kepolisian Delhi mengatakan setidaknya 58 orang diselamatkan.
Mereka adalah "buruh dan pekerja pabrik yang tidur di dalam gedung bertingkat empat atau lima ini," ucap Sunil Choudhary, wakil kepala petugas pemadam kebakaran di New Delhi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Atul Garg mengatakan api berhasil dipadamkan 25 truk pemadam kebakaran.
Menurut juru bicara kepolisian Arun Kumar Mittal, sekitar 60 orang korban dibawa keluar dari gedung.
Sangat Mengerikan
"Api di Anaj Mandi, Jalan Rani Jhansi, Delhi, sangat mengerikan. Saya membayangkan mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai," kicau Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.
"Semoga yang terluka segera pulih. Pihak berwenang menyiapkan semua bantuan di lokasi tragedi itu," tambahnya.
Arvind Kejriwal, kepala menteri Delhi, menggambarkan insiden itu sebagai "berita yang sangat tragis"
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung. Petugas pemadam kebakaran telah melakukan yang terbaik. Para korban yang terluka dibawa ke rumah sakit," tulis Kejriwal di Twitter.
Kebakaran bisa terjadi di India, karena penduduk dan para pekerja sering melanggar aturan dan norma keselamatan yang berlaku.
Banyak pabrik dan unit manufaktur kecil di kota-kota besar India berlokasi di kawasan kota tua yang sempit, karena kawasan tersebut biaya tanahnya relatif lebih murah.
Bangunan semacam itu juga banyak dijadikan tempat tidur bagi kaum miskin, kebanyakan buruh dan pekerja yang ingin menghemat uang dengan tidur di tempat kerja mereka.
Reporter Magang: Denny Adhietya
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulteng, yang menyebabkan 21 pekerja meninggal dunia naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya