Israel pertama kali larang muslim Palestina salat Jumat di Al Aqsa
Merdeka.com - Tiga warga Palestina dan dua tentara Israel tewas dalam baku tembak di Masjid Al Aqsa kemarin.
Menurut laporan dilansir laman Middle East Monitor, Jumat (14/7), empat tentara Israel luka ketika warga Palestina menembak ke arah mereka sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Dua tentara kemudian tewas.
Tentara membalas tembakan itu dan melukai tiga warga Palestina yang menyerang mereka.
Saksi mengatakan kepada harian Ma'an, ketiga warga Palestina masuk ke gerbang kompleks masjid dengan sebuah sepeda motor lalu menembak polisi yang berjaga dan kemudian menuju ke arah Masjid Al Aqsa. Tentara Israel yang yang berada di lokasi membalas tembakan.
Polisi Israel kemudian menutup jalan masuk menuju Kota Tua Yerusalem, termasuk ke Masjid Al Aqsa.
Mufti Agung Yerusalem Sheikh Muhammad Hussein mengatakan tentara Israel buat pertama kalinya sejak 1969 melarang warga Palestina menggelar salat Jumat di masjid Al Aqsa itu.
"Kami memaksa ingin masuk Al Aqsa dan mengikuti salat Jumat, tapi tentara Israel melarang kami dan itu melanggar hak kami untuk beribadah," kata Hussein.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai upaya pembatasan dan penjagaan ketat oleh Israel tak mampu membendung puluhan ribu warga Palestina untuk tetap menggelar salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaPolisi Israel bersenjata lengkap itu melakukan pengawasan ketat terhadap warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaViral tentara Israel sengaja hancurkan foto Masjid Al-Aqsa berujung tewas terbunuh. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDi balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca SelengkapnyaHamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca Selengkapnya