
FOTO: Tewaskan 11 Ribu Orang, Beginilah Penampakan Kuburan Massal Korban Banjir di Libya
Jumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Jumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Korban Jiwa Diperkirakan Jauh Lebih Banyak
Marie el-Drese, Sekretaris Jenderal Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) Libya, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa 10.100 orang lainnya dilaporkan hilang di kota Mediterania.
Sementara, Wali Kota Derna, Abdel-Moneim al-Ghaithi mengatakan jumlah korban jiwa bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Lebih dari 3.000 jenazah telah dimakamkan pada Kamis (14/9) pagi, sementara 2.000 lainnya masih diproses, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera pada Jumat (15/9).
“Gelombang setinggi 7 meter menyapu bangunan dan menghanyutkan infrastruktur ke laut. Sekarang anggota keluarganya hilang, mayat-mayat terdampar di pantai, dan rumah-rumah hancur.”
Jebolnya sebuah bendungan memicu banjir dahsyat bak tsunami di Derna, Libya. Ketinggiannya mencapai 7 meter.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Derna di Libya menjadi wilayah yang paling parah terkena sapu banjir bandang usai Badai Daniel.
Baca SelengkapnyaBanjir dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Kota Derna, Libya, turut menjadi ancaman besar bagi situs bersejarah yang paling berharga di negara itu.
Baca SelengkapnyaKuburan massal Ulee Lheue, tempat penuh duka dan menjadi saksi bisu kedahsyatan Tsunami Aceh 2004 silam.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.
Baca SelengkapnyaKeluarga membawa pulang kerangka tersebut untuk dikebumikan.
Baca SelengkapnyaHingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Baca SelengkapnyaAir Kali Cihoe kerap dijadikan sumber mata air andalan bagi Warga Cibarusah saat musim kemarau.
Baca Selengkapnya