Dukun Kondang di Brasil Dituding Melecehkan dan Memperkosa 200 Perempuan

Merdeka.com - Lebih dari 200 perempuan di Brasil menuduh seorang dukun paling terkenal di terlibat pelecehan seksual. Kasus tersebut menjadi gerakan #MeToo --kampanye global tentang diskriminasi gender-- pertama di negara demokrasi terbesar di Amerika Latin itu.
João Teixeira de Faria (76) yang dikenal sebagai João de Deus, atau John of God, telah menangani begitu banyak klien, termasuk para tokoh populer setempat, seperti presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Dilma Rousseff, hingga bintang pop dan selebritas lokal.
Dikutip dari The Guardian pada Kamis (13/12), sebuah wawancara di televisi Brasil mengungkap kesaksian empat perempuan yang seketika meluas ke lebih dari 200 keluhan.
Patrícia Otoni, salah satu dari lima jaksa penuntut di Negara Bagian Goiás --tempat dugaan pelanggaran terjadi-- mengatakan beberapa dari tuduhan telah berusia lebih dari 10 tahun, tetapi yang lain "bisa lebih mengejutkan".
Jaksa lain, Luciano Miranda, mengatakan kepada media Brasil bahwa laporan itu, termasuk pemerkosaan dan pelecehan seksual.
De Faria membantah semua tuduhan tersebut, dan melalui seorang juru bicara, dia mengatakan bahwa dirinya tengah diserang dan diejek oleh media.
Sejak 1976, De Faria telah melakukan upacara penyembuhan dan "operasi spiritual" di tanah kelahirannya di Dom Inácio de Loyola di Abidiânia, sebuah kota berpenduduk 15.000 orang, dan berjarak sekitar 100 kilometer dari ibu kota, Brasília.
Ratusan ribu orang datang setiap tahunnya, termasuk beberapa tokoh terkenal setempat. Hal ini memberikan keunikan tersendiri bagi Brasil, yang dikenal memiliki penganut Katolik paling loyal di Amerika Latin, namun masih memercayai medium gaib.
Meski menyebut layanannya tidak dipungut baya, alias gratis, namun De Faria kerap mengatur obat-obat yang diresepkannya, dan juga menerima sumbangan sukarela.
Seorang koreografer asal Belanda, Zahira Lieneke Mous (34), pertama kali mengungkapkan pelecehan De Faria terhadap dirinya terjadi sekitar empat tahun lalu. Pengakuannya yang diunggah di media sosial, dengan cepat menjadi viral, dan memicu kemunculan begitu banyak laporan sejenis lainnya.
Mous mengaku dia pergi ke De Faria untuk menyembuhkan trauma seksual, tapi kemudian dia dibawa ke sebuah kamar untuk membantu sang dukun bermasturbasi.
Setelah itu, Mous mengatakan dia diberi batu permata, dan dilayani dengan penuh keramahan oleh para staf di rumah sang dukun, seolah tidak pernah terjadi apapun.
Korban lain, yang namanya tidak mau disebut, mengaku pernah dipaksa melakukan seks oral oleh De Faria.
"Entah bagaimana, suara saya terasa terkunci di tenggorokan, dan sulit untuk melepas paksaannya," ujar korban yang mengaku berasal dari Sao Paulo.
Di lain pihak, menurut Mário Rosa, juru bicara De Faria, menyesalkan pemberitaan media yang tidak melalui klarifikasi langsung terhadap tertuduh.
"Kami menyatakan dia (De Faria) tidak bersalah. Kami menghormati hak para wanita untuk membuat kesaksian ini, tetapi kami tidak mengakui kesaksian ini sebagai benar," tegas Rosa.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


150 Nama Bayi Laki-Laki Islami Berdasarkan Al-Quran, Indah dan Bermakna Mendalam
Kumpulan nama bayi laki-laki Islami diambil dari Al-Quran dengan makna mendalam.
Baca Selengkapnya


Tingkah Lucu Rayyanza 'Cipung' ke Anak Bungsu Caca Tengker, Awalnya Kesal Akhirnya Bilang Sayang
Momen Rayyanza Malik Ahmad dan Aruni sukses mencuri perhatian. Apalagi ketika Rayyanza kesal pada Aruni
Baca Selengkapnya


Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Diajak Keliling Kebun, Makan Durian Musang King lalu Petik Alpukat Super
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menikmati buah durian musang king dan berkeliling kebun memetik alpukat SAB 034.
Baca Selengkapnya


Kultum Singkat dengan Beragam Topik Menarik, Jadi Referensi Ceramah Sholat Jumat
Kultum singkat berisi tentang pesan-pesan positif untuk mengajak pendengarnya berbuat kebaikan serta kemuliaan.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta
Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.
Baca Selengkapnya

Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Komentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca Selengkapnya