Dokter di Lituania Angkat 1 Kilogram Mur, Baut, Paku, & Pisau dari Perut Seorang Pria
Merdeka.com - Seorang dokter di Lituania mengeluarkan lebih dari 1 kilogram paku, mur, baut, dan pisau dari perut seorang pria, menurut laporan media lokal.
Menurut dokter, pria tersebut menelan benda berbahan logam itu selama sebulan setelah berhenti meminum alkohol.
Dikutip dari BBC, Minggu (3/10), beberapa benda diambil selama operasi di Rumah Sakit Universitas Klaipeda dengan panjang 10 cm.
Ahli bedah Sarunas Dailidenas menyebutnya sebagai "kasus unik".
Dalam artikelnya (berbahasa Lituania), lembaga penyiaran publik LRT menerbitkan foto yang menunjukkan nampan bedah yang penuh dengan benda logam setelah operasi darurat selama tiga jam.
Pria itu dibawa dengan ambulans ke rumah sakit di wilayah pantai Laut Baltik setelah mengalami sakit perut yang parah.
Sekarang dia dilaporkan dalam keadaan stabil, dan sedang dipantau di Rumah Sakit Universitas Klaipeda.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.
Baca SelengkapnyaDokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaDokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaPria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca Selengkapnya