Berapa Lama Orang Bisa Bertahan Hidup di Bawah Reruntuhan Gempa? Ini Kata Ahli
Merdeka.com - Berapa lama orang yang terjebak dalam reruntuhan bangunan bisa bertahan setelah gempa mengguncang? Ahli punya jawaban atas pertanyaan ini.
Menurut mereka, orang bisa bertahan sampai sepekan atau lebih. Tapi itu juga tergantung cidera yang mereka alami, bagaimana mereka terperanhkap, dan kondisi cuaca.
Saat ini proses pencarian masih berlangsung di Turki dan Suriah, setelah gempa dahsyat 7,8 magnitudo pada 6 Februari lalu. Korban jiwa karena gempa saat ini telah melampaui angka 41.000.
Menurut para pakar, sebagian besar operasi penyelamatan berlangsung dalam 24 jam pertama setelah bencana. Setelah itu, kesempatan hidup menurutn setiap hari. Banyak korna terluka parah atau terkubur puing-puing bangunan.
Akses air dan udara juga faktor penting, dan cuaca.
Musim dingin di Suriah dan Turki menghalangi upaya evakuasi dan suhu turun jauh di bawah titik beku.
"Umumnya, jarang menemukan penyintas setelah hari kelima sampai ketujuh, dan sebagian besar tim pencarian dan evakuasi akan mempertimbangkan untuk berhenti," jelas pakar kedokteran darurat dan kebencanaan di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Dr Jarone Lee, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (16/2).
"Tapi, ada banyak kisah orang-orang selamat melewati batas tujuh hari. Sayangnya, ini biasanya langka dan kasus luar biasa," jelasnya.
Dr. George Chiampas, seorang spesialis pengobatan darurat di fakultas kedokteran Feinberg Universitas Northwestern mengatakan, orang dengan luka traumatis, termasuk remuk dan patah anggota tubuhnya, kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.
"Jika Anda tidak menarik mereka keluar dalam satu jam, di jam-jam emas itu, peluang untuk bertahan hidup sangat rendah," jelasnya.
Chiampas menambahkan, kesempatan selamat juga kecil bagi orang yang memiliki penyakit dan bergantung pada obat-obatan.
Usia, kondisi fisik dan mental juga sangat penting.
"Anda melihat banyak skenario berbeda di mana kita menyaksikan keajaiban dan orang-orang selamat di bawah kondisi yang mengerikan," jelas spesialis kedokteran darurat Universitas California di San Fransisco, Dr Christopher Colwell.
"Mereka umumnya orang yang lebih muda dan cukup beruntung menemukan ruang di dalam reruntuhan atau cara lainnya untuk mengakses elemen yang diperlukan seperti udara dan air," jelasnya.
Sembilan hari setelah gempa Turki, tiga perempuan dan dua anak-anak ditemukan masih hidup. Mereka berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bangunan.
Pada 2012, seorang gadis Haiti berusia 16 tahun selamat setelah 15 hari tertimbun puing-puing bangunan akibat gempa.
Chiampas mengatakan, keadaan mental seseorang juga mempengaruhi kemampuan bertahan hidup. Orang-orang yang terjebak di samping mayat, yang tidak memiliki kontak dengan orang yang selamat atau penyelamat lainnya, bisa putus asa.
"Jika Anda memiliki seseorang yang selamat, Anda saling bersandar satu sama lain untuk tetap berjuang," pungkas Chiampas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kebakaran ruko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang menewaskan 7 orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca Selengkapnya