Bentrokan Tentara dan Demonstran di Sudan, 35 Orang Dikabarkan Tewas
Merdeka.com - Sebanyak 35 orang demonstran Sudan tewas setelah pasukan keamanan menyerbu tempat protes duduk (sit-in protest) di ibu kota Khartoum. Insiden ini disebut sebagai kekerasan terburuk sejak penggulingan Presiden Omar al-Bashir.
Komite dokter yang terkait dengan para pengunjuk rasa mengonfirmasi jumlah korban tewas melalui unggahan di Facebook pada Senin (3/6). Mereka menyebutkan, korban jiwa telah meningkat menjadi 35 termasuk satu anak.
Kelompok itu menambahkan, sulit untuk menghitung di area protes di luar kompleks militer Sudan di Khartoum, sebagaimana dikutip dari laman Al Jazeera pada Selasa (4/5). Komite yang sama melanjutkan, ratusan orang telah terluka, sebagian besar akibat tembakan.
Asosiasi Profesional Sudan (SPA), yang mempelopori protes nasional yang dimulai pada bulan Desember, mengatakan tindakan keras pada Senin merupakan "pembantaian berdarah".
"Kami menganggap Dewan Militer Transisi (TMC) bertanggung jawab atas apa yang terjadi pagi ini," kata SPA, merujuk pada dewan militer yang saat ini mengelola negara.
PBB telah mengutuk insiden ini. Khususnya pasukan keamanan terhadap para demonstran. PBB menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa ia "terkejut" oleh laporan bahwa pasukan keamanan melepaskan tembakan yang menargetkan sebuah rumah sakit di Khartoum.
"Yang jelas bagi kami adalah bahwa ada penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil. Orang-orang telah tewas. Orang-orang terluka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Guterres mendesak pihak berwenang Sudan untuk memfasilitasi penyelidikan independen atas kematian tersebut, dan memastikan bahwa mereka yang berada di balik penyerangan akan dimintai pertanggungjawaban. Dia juga memperbarui seruannya untuk bernegosiasi terkait transisi kekuasaan secara damai dari militer ke otoritas yang dipimpin sipil.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Bekasi Gelar Aksi Demonstrasi dan Bakar Foto Presiden Jokowi
Aliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Emak-Emak Turun ke Jalan Mendesak Pemilu Berjalan Jujur dan Adil di Bawaslu RI
Dalam aksinya mereka berorasi menyampaikan aspirasinya dan membentangkan spanduk tuntutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaDekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan
Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya