Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara resmi meluncurkan aplikasi Safe Travel yang dirancang khusus bagi WNI yang berada di luar negeri. Aplikasi Safe Travel diilhami dari bencana gempa bumi di Nepal pada 2015. Aplikasi dibuat dengan konsep aman dan menyenangkan.

"Aplikasi ini sebagai upaya pemerintah untuk melindungi warganya yang berada di luar negeri. Sehingga WNI merasakan kehadiran pemerintah," ujar Retno saat peluncuran aplikasi Safe Travel di Central Park, Jakarta Barat, Minggu (14/4).

Menurut Retno, ada beberapa keuntungan yang didapat dari aplikasi ini, terutama mengenai informasi lengkap 180 negara yang terkait dengan keamanan dan kerawanan suatu negara. Selain itu, tombol panik yang membantu WNI mendapatkan bantuan keamanan dalam waktu secepat mungkin adalah inovasi yang menjadi kelebihan dari aplikasi ini.

"Ini adalah perlindungan bagi WNI zaman now," kata dia.

Salah seorang pengunjung pameran Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI, Abram Handoko mengaku kagum dengan fitur yang dimiliki aplikasi versi terbaru ini. "Ini adalah inovasi yang sangat bagus untuk melindungi WNI di luar negeri ya," ujarnya kepada merdeka.com.

Apa yang ada dalam isi aplikasi Safe Travel, menurut Abram sangat bermanfaat. Terlebih bagi pekerja di luar negeri yang kesulitan mengakses konsulat. "Saya lihat sekarang kementerian bekerja dengan baik. Banyak membuat inovasi semacam ini, tentu demi kebaikan bersama," jelasnya.