Merdeka.com - Beredar sebuah video yang menampakkan sosok kecil, kurus dan botak di sebuah tempat mirip hutan. Sosok itu disebut sebagai makhluk aneh yang ditemukan di hutan. Klaimnya, sosok itu tertangkap kamera oleh seorang pendaki. Salah satu pengguna TikTok mengunggah video tersebut pada 9 Juli 2022 dan telah ditonton lebih dari 2 juta kali, mendapat 29 ribu suka, serta seribu komentar.

Video tersebut lantas diunggah ulang oleh kanal YouTube Liputan Berita Kita dengan klaim makhluk itu ditemukan di hutan Kalimantan. Video tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan mendapat 13 ribu suka.

Benarkah sosok tersebut ditemukan dan terekam di hutan Kalimantan?

Penelusuran

Dilansir dari turnbackhoax.id, sosok aneh berpostur kecil, kurus dan botak itu bukan makhluk yang ditemukan dan direkam di hutan Kalimantan. Video yang berisi sosok tersebut merupakan hasil Computer Graphic Images (CGI). Teknologi grafis komputer ini digunakan untuk membuat efek visual pada video, baik untuk film, siaran televisi, video games, iklan, media cetak, hingga perangkat simulator.

Video asli dibuat dan diunggah oleh kanal YouTube Erwin Saunders. Ia menyebut makhluk itu sebagai Pixies atau peri, makhluk yang ada dalam mitologi rakyat Inggris. Video TikTok yang beredar itu identik dengan video Erwin Saunders berjudul "Pixies turn up at an inconvenient time" pada menit 8.05.

Kesimpulan

Klaim adanya makhluk aneh di hutan Kalimantan adalah hoaks. Makhluk tersebut merupakan hasil suntingan kreatif dari Erwin Saunders.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.tiktok.com/@jaka_kelana26/video/7107048447655578906?is_copy_url=1&is_from_webapp=v1&item_id=7107048447655578906&q=jaka_kelana26&t=1669273274872https://youtube.com/shorts/4pb7wyVQSQk?feature=sharehttps://turnbackhoax.id/2022/07/05/salah-video-sosok-makhluk-aneh-di-hutan/https://kreativv.com/apa-itu-cgi/https://www.youtube.com/watch?v=yZI6tBFGjTk

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah