Rencana PLN terbitkan obligasi USD 1,5 M mundur ke April 2017
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menerbitkan obligasi global senilai USD 1,5 miliar pada kuartal dua 2017. Penerbitan surat utang global itu, menurut Sofyan, memang mundur dari jadwal sebelumnya yakni kuartal pertama 2017.
"Kemungkinan April. Masih tetap nilainya itu," kata Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir seperti dikutip dari Antara saat di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (5/1).
Sofyan menambahkan saat ini perseroan juga belum menunjuk penjamin emisi. Obligasi tersebut rencananya akan ditawarkan ke investor Asia Pasifik, Amerika Serikat, dan Eropa.
"Agak mundur. Kemarin juga kami dapat uang. Penyertaan modal negara (PMN) sudah turun Rp 23,6 triliun, subsidi juga masuk Rp 10,9 triliun. Jadi sedang kaya kami," katanya sambil berkelakar.
Sebelumnya, hasil penerimaan obligasi global itu akan digunakan untuk mendanai sebagian kebutuhan investasi perseroan dalam jangka menengah. Kebutuhan pembiayaan pembangkit, transmisi, dan distribusi yang dalam lima tahun ke depan berkisar Rp 170 triliun.
Selain dari internal, pembiayaan proyek-proyek PLN juga diperoleh dari obligasi global maupun Rupiah serta pinjaman perbankan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca Selengkapnya