PUPR: Ongkos Logistik Dalam Negeri Lebih Mahal Dibanding Mengangkut dari Luar Negeri
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah mengakui bahwa biaya atau ongkos logistik dalam negeri masih mahal. Bahkan, biaya logistik domestik lebih mahal dibanding ke luar negeri.
"Ternyata ongkos (logistik) dalam negeri lebih mahal dari pada mengangkut dari luar negeri," katanya dalam Media Gathering, Rabu (23/3).
Melihat fakta tersebut, Kementerian PUPR katanya punya peran strategis guna memastikan konektivitas terjaga. Hasilnya, diharapkan mampu menekan biaya logistik dalam negeri.
"Kami harap dapat menyelesaikan isu terkait konektivitas sehingga menekan biaya logistik yang tinggi," katanya.
Di bidang konektivitas, Kementerian PUPR telah menuntaskan pembangunan dan mengoperasikan 123 Km jalan tol. Dengan demikian total panjang jalan tol operasional di Indonesia sampai Tahun 2021 menjadi 2.457,5 Km.
Berkembangnya infrastruktur dan konektivitas membuat hal itu menjadi lebih baik. Dia mengklaim itu tercantum dalam capaian Global Competitiveness Index (GCI). Menurut The Global Competitiveness Index 4.0 Tahun 2019, infrastruktur Indonesia berada pada ranking 50 dari total 141 negara. Bahkan Indonesia berada pada posisi 5 di ASEAN di bawah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand.
Pembangunan Infrastruktur Jadi Pilihan
Dia menekankan, pada periode awal Presiden Joko Widodo telah menentukan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Menggenjot infrastruktur adalah pilihan di awal kabinet, dulu ini jadi pertanyaan besar publik, pemerintah genjot infrastruktur seolah banyak uang. Tapi sekarang terbukti sudah lebih baik, tanpa harus menunggu dampak dari pembangunan infrastruktur," paparnya.
Hingga saat ini, Kementerian PUPR sudah membangun kurang lebih 1.600 kilometer jalan tol yang telah beroperasi. Sementara, hingga 2014, baru sekitar 782 kilometer jalan tol yang beroperasi. Peningkatan pembangunan terjadi sejak 2015.
"Kalaupun biaya (pembangunannya) besar, hasilnya nyata," kata dia.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi & PPK Rohil Bawa Logistik Pemilu 7 Jam Lewat Jalur Darat dan Laut
Kondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Logistik Pemilu di Paniai Dibakar, Diduga Dipicu Info Menyesatkan
Peristiwa logistik Pemilu Pemilu 2024 dibakar terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaPastikan Logistik Pemilu 2024 Aman, Polres Kampar Jaga Tiga Tempat Penting
Personel Kepolisian ditempatkan di sejumlah lokasi untuk menjaga logistik Pemilu.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter
Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaKelelahan Urus Logistik Pemilu, Ketua PPS di OKU Timur Meninggal Dunia
Ketua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAda Pemilu, Industri Logistik Target Bakal Cetak Kinerja Kinclong di 2024
Pendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaPSU di Kuala Lumpur Digelar 10 Maret, DPT Ada 62.217
Seluruh persiapan sudah siap, termasuk logistik surat suara.
Baca Selengkapnya