Produksi Beras di Awal Tahun 2023 Diprediksi Naik Capai 13,79 Juta Ton
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada bulan Januari-April 2023 sebesar 13,79 juta ton. Potensi produksi beras ini mengalami peningkatan sebesar 80 ribu ton dibandingkan hasil produksi pada Januari-April 2022 sebesar 13,71 juta ton.
"Potensi produksi beras Januari-April 2023 sebesar 13,79 juta ton, mengalami peningkatan 0,08 juta ton atau naik 0,56 persen dibandingkan (periode Januari-April) 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
Hanya saja, potensi produksi beras ini masih bisa terkoreksi. Mengingat kondisi cuaca dan iklim yang terjadi di awal tahun 2023. Pudji menambahkan, perkiraan produksi beras tahun ini berdasarkan angka luas panen 2023 dan potensi luas panen Februari-April 2023 dan rata-rata produktivitas dari tahun 20188-2022.
Sementara itu, produksi beras sepanjang tahun 2022 tercatat mencapai 31,52 juta ton, naik 180 ribu ton atau naik 0,59 persen dari produksi tahun 2021 sebesar 31,36 juta ton. "Seiring dengan peningkatan produksi padi, produksi beras tahun 2022 mencapai 31,52 juta ton," kata Pudji.
Dari sisi potensi sebaran produksi beras masih didominasi dari Jawa dan Sumatera. Produksi beras di Pulau Jawa tercatat sebanyak 17,67 juta ton. Sehingga kontribusinya terhadap produksi nasional mencapai 56,02 persen.
Hasil produksi beras di Sumatera sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar 6,48 juta ton. Sehingga kontribusi terhadap produksi nasional sebesar 20,56 persen. "Produksi beras dari 2 pulau ini menyumbang 76,58 persen dari total produksi nasional," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnya