Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi: Pekerja China di Indonesia cuma 23.000, orang kita di sana 80.000

Presiden Jokowi: Pekerja China di Indonesia cuma 23.000, orang kita di sana 80.000 Jokowi. ©2018 kapanlagi.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung masalah isu tenaga kerja China di Indonesia. Ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan pendidikan kader ulata (PKU) XII di Bogor, Jawa Barat.

Jokowi mengaku mendengar isu katanya ada 10 juta tenaga kerja dari China. Padahal, lanjut Presiden blak-blakan, yang ada sebenarnya hanya 23.000 tenaga kerja China kerja di sini. Itu pun tidak kerja terus-menerus.

"Itu masang turbin, masang smelter. Saya cek kok. Itu memang kita belum siap melakukan itu, sehingga mereka harus di sini 3 bulan-6 bulan untuk memasang ini," terang Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.

Presiden membandingkan orang Indonesia yang kerja di China sebanyak 80.000 orang, yang kerja di Malaysia 1,2 juta orang, dan Malaysia diam saja. Menurut Presiden, angka 1,2 juta merupakan pekerja legal, dan jika ditambah dengan ilegal maka mungkin akan tembus 2 juta orang.

Saat menerima kunjungan PM Mahathir Mohammad, Presiden Jokowi mengaku masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Malaysia sempat disinggung.

"Saya ngomong apa adanya. Ya itulah sudah terjadi bertahun-tahun, dan saya minta kepada Mahathir ada perlindungan, legalisasi, ada proteksi sehingga semuanya menjadi gambling," ujar Presiden.

Meskipun ada banyak TKI legal dan ilegal di sana, lanjut Presiden, Malaysia tidak ribut. Presiden juga menyebutkan, tenaga kerja Indonesia yang di Arab Saudi katanya 500.000 yang legal, yang ilegal katanya lebih dari itu.

"Coba dilihat tenaga kerja asing yang ada di Indonesia dibandingkan dengan penduduk itu hanya 0,03 persen. Satu persen saja enggak ada. Harus angka-angka yang kita sampaikan supaya isu tidak kemana-mana 0,03 persen. Satu persen saja enggak ada," tegas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi membandingkan dengan tenaga kerja asing yang ada di Uni Emirat Arab yang 80 persen asing semua, dan mereka senang-senang saja tidak ada masalah. Demikian juga di Arab Saudi 33 persen itu adalah tenaga kerja asing, sementara di Indonesia satu persen saja tidak ada.

Presiden menegaskan, pemerintah berupaya mendatangkan investasi, karena salah satu tujuannya adalah untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya untuk rakyat, bukan untuk yang lain.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?

Prabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?

Kemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya