Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi klaim punya alat pemantau barang impor ilegal

Presiden Jokowi klaim punya alat pemantau barang impor ilegal Presiden Jokowi bongkar muat ilegal di kantor bea cukai. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea Cukai menunjukkan empat kontainer yang melanggar ketentuan kepabeanan kepada Presiden Joko Widodo. Presiden ‎mengungkapkan, rasa senangnya karena laporan terkait adanya tekstil ilegal segera ditindaklanjuti oleh Bea Cukai.

Pasalnya, barang-barang ilegal yang masuk melalui pelabuhan Tanjung Priok dan Cikarang ini kerap merugikan negara. Selain finansial, kerugian lainnya ialah hancurnya produk dalam negeri akibat murahnya barang ilegal.

Presiden mengaku memiliki alat untuk memantau proses pemberantasan barang impor ilegal. "Terus saya selalu tanyakan setiap hari progresnya seperti apa? Saya sudah punya alat yang memantau apakah sudah berkurang berapa atau hilang. Ini impor ilegal besar sekali," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini di Kantor DJBC, Jakarta, Jumat (16/10).

Dia meminta kepada Kapolri dan Kejaksaan Agung terus mendukung langkah pemberantasan barang-barang impor ilegal. Dia mencontohkan, dari empat kontainer ini saja, kerugian negara sudah bernilai USD 1,28 juta atau setara dengan Rp 14 miliar.

"Negara dirugikan karena tidak bayar bea masuk Rp 2,3 miliar. Selain tidak memberi penerimaan, impor ilegal ini merusak industri hilirisasi. Ini menyebabkan industri (dalam negeri) tidak bisa bersaing di pasar. Hentikan impor ilegal," ungkapnya.

Presiden Jokowi menjelaskan, dirinya meminta dilakukan pengetatan pengawasan barang ilegal, terutama tekstil setelah mendapatkan laporan dari ‎Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)‎.

"Kalau kita ingin konsen pada hilirisasi menumbuhkan industri, impor ilegal ini harus dihilangkan. Kalau data saya terima dari asosiasi tektil. Industri tekstil turun sampe 30 persen. Kemaren saya sampaikan harga sprei tepaut 30 persen," ungkapnya.

Mantan Walikota Solo ini mengharapkan, dengan tidak adanya barang ilegal maka industri dalam negeri dapat mengambil pasar yang ditinggalkan. Dari sana pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja akan terjadi.‎

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya