Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penuhi standar keselamatan, Citilink belum siap buka rute ke Eropa

Penuhi standar keselamatan, Citilink belum siap buka rute ke Eropa citilink air. jetphoto.net

Merdeka.com - Presiden & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengungkapkan, pihaknya bersyukur karena saat ini maskapainya telah berhasil memenuhi standar penerbangan international. Hal ini didapat usai otoritas penerbangan sipil Uni Eropa mencabut Citilink Indonesia dari daftar hitam (blacklist) pesawat yang dilarang terbang di wilayah Uni Eropa.

"Ini merupakan pengakuan Internasional yang penting, tidak saja bagi Citilink tetapi juga bagi dunia penerbangan Indonesia. Pengakuan resmi ini berarti banyak karena bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat interasional terhadap industri penerbangan nasional," kata Albert kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (18/6).

Lanjut Albert, keberhasilan ini mengikuti jejak Garuda Indonesia yang juga telah mendapat pengakuan tersebut lebih awal. Keberhasilan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk terus memperluas pasar di industri penerbangan.

"Kedepannya Citilink Indonesia akan terus memperluas ekspansi bisnisnya dan juga memperbesar posisinya di dunia airlines," kata Albert.

Namun demikian, perseroan belum berencana untuk mengepakan sayapnya ke Eropa. Sebab, perseroan mengaku masih banyak pembenahan sebelum akhirnya memutuskan untuk terbang ke Eropa.

"Dalam waktu dekat kita tidak ada rencana, masih banyak yang perlu dibenahi. Tapi intinya kita masih mau melakukan efisiensi terlebih dahulu," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno mengatakan standar keselamatan penerbangan yang ditetapkan oleh tim audit Uni Eropa cukup tinggi. Proses audit standar keselamatan berlangsung selama hampir lima bulan.

"Hampir seluruh aspek mulai dari kinerja operasional, safety, quality, airworthiness hingga sistem pelayanan dan penanganan penumpang menjadi faktor yang sangat diperhatikan dan menentukan selama proses audit berlangsung," katanya.

Menurut Hadinoto, tim khusus audit dari otoritas penerbangan Uni Eropa secara kontinyu dan hampir non stop mengadakan rapat dan kunjungan lapangan, mulai dari level direksi hingga petugas lapangan di bandara-bandara yang diterbangi Citilink Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Uni Eropa telah memutuskan untuk mengeluarkan tiga maskapai Indonesia dari daftar hitam. Yaitu, Batik Air, Citilink, dan Lion Air.

Hal tersebut disampaikan Vincent Guerend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hari ini.

"Saya senang menyampaikan kepada Anda bahwa komisi Uni Eropa hari ini baru saja memutuskan untuk mengeluarkan Batik air, Citilink, dan Lion Air dari daftar keamanan penerbangan Uni Eropa," kata Vincent.

"Saya rasa ini akan menjadi kabar baik buat maskapai tersebut dan Indonesia," pungkasnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penumpang Pesawat Citilink Meningkat 17 Persen di Awal Tahun 2024

Penumpang Pesawat Citilink Meningkat 17 Persen di Awal Tahun 2024

capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi

Baca Selengkapnya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Begini 5 Cara Beli Tiket Pesawat agar Dapat Harga Murah di Musim Liburan

Begini 5 Cara Beli Tiket Pesawat agar Dapat Harga Murah di Musim Liburan

Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat

Jangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat

Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.

Baca Selengkapnya