Lewat teknologi dan pengetahuan, Luhut minta diaspora bantu bangun Papua
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan diaspora Indonesia bisa membantu pembangunan di Papua dan Papua Barat, melalui investasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Indonesia sekarang mengalami perubahan dengan pembangunan di berbagai daerah, ini momentum yang baik untuk Anda melakukan investasi berdasarkan ilmu pengetahuan yang Anda punya," kata Luhut dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 (IDN-4 Global Summit) seperti dikutip Antara, Senin (21/8).
Salah satunya dengan cara diaspora Indonesia ikut terlibat membangun sektor-sektor vital di kedua provinsi tersebut, terutama pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
Dengan begitu, dia berharap sektor-sektor tersebut dapat dimajukan melalui riset dan teknologi, di mana diaspora Indonesia memiliki keunggulan di bidang tersebut.
"Riset di berbagai negara sudah maju contohnya di China. Di sana pemerintah bekerja sama dgn para ilmuwannya untuk membuat inovasi dan produk-produk bagus. Kita bisa mengambil contoh dari situ," imbuhnya.
Menurutnya, kontribusi diaspora untuk pembangunan di Papua dan Papua Barat begitu penting karena hingga saat ini kedua provinsi tersebut masih tertinggal, meskipun pemerintah telah mengalokasikan sejumlah besar dana bagi pembangunannya.
Dia menambahkan, banyak hal yang menjadi kendala bagi pembangunan Papua. Di antaranya penggunaan anggaran yang tidak efisien ditambah absennya para pemimpin daerah menjadi kendala pembangunan di Papua dan Papua Barat.
"Kami kasih anggaran ke Papua itu tidak sedikit, hampir 10 miliar dolar AS per tahunnya dengan jumlah penduduk cuma empat juta orang. Kenapa belum maju ya karena inefisiensi, hampir 50 persen waktu pemimpin-pemimpin di sana justru dihabiskan di luar Papua," jelasnya.
Jaringan Diaspora Indonesia (IDN Global) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Juli 2017. MoU tersebut mencakup beberapa terobosan yang akan dilaksanakan para diaspora di Papua dan Papua Barat, seperti program sekolah berasrama dan pengembangan teknologi untuk menunjang kesehatan (telemedicine) menggunakan MEO Satellite.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBatara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka berkomitmen mengawal paslon nomor urut 02 tersebut menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnyaberkomitmen mengawal kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran
Baca Selengkapnya