Kemenko Perekonomian: Kita tak Bisa Gas Pol Kesehatan, Nanti Ekonomi Hancur
Merdeka.com - Pandemi virus corona membuat pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara mengalami kemerosotan bahkan memasuki jurang resesi. Indonesia, pada kuartal lalu juga mencatatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar -5,32 persen.
Deputi bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, pemerintah berupaya ekstra keras agar tidak masuk jurang resesi. Resesi sendiri adalah kondisi pertumbuhan negatif dalam dua kuartal berturut-turut.
"Definisi resesi adalah apabila pertumbuhan ekonomi kontraksi II triwulan berturut-turut. Oleh karena itu pemerintah berupaya agar kita menghindari resesi. Pemerintah berupaya ekstra keras," ujar Iskandar dalam diskusi online, Jakarta, Kamis (13/8).
Iskandar mengatakan, perekonomian mulai terlihat membaik ketika pemerintah menerapkan kebijakan pelonggaran sejumlah aktivitas ekonomi di daerah. Namun dengan tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
"Sejak dibuka kembali ada secercah cahaya pada ekonomi kita pada akhir Juni. Tentu itu dengan menerapkan protokol, jangan pernah lelah mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan," jelasnya.
Jaga Kesehatan dan Ekonomi
Di tengah pandemi Virus Corona, pemerintah terpaksa tidak bisa mengambil satu keputusan penuh untuk menjaga masyarakat. Sebab, ada dua sisi yang harus dijaga yaitu kesehatan dan ekonomi.
"Kita tidak bisa gas pol kesehatan, nanti ekonomi hancur, muncul kelaparan yang dahsyat. Begitu juga ekonomi, tidak bisa kita gas pos nanti Covid-nya terus meningkat. Maka itu kita bermain rem dan gas. Kalau Covid meningkat karena masyarakat tidak disiplin, kita ketatkan protokol kesehatan," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca Selengkapnya