Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga Akhir 2018, PT BSI Rehabilitasi 30,1 Hektare Lahan Tambang Emas Tumpang Pitu

Hingga Akhir 2018, PT BSI Rehabilitasi 30,1 Hektare Lahan Tambang Emas Tumpang Pitu tambang. shutterstock

Merdeka.com - PT Bumi Suksesindo (BSI), operator tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berjanji akan terus melakukan rehabilitasi lahan tambang yang telah dieksploitasi. Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi rawannya bencana alam di daerah pesisir selatan Pulau Jawa tersebut.

Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan, sampai kuartal IV-2018, sedikitnya 30,1 hektare lahan tambang emas di kawasan Tumpang Pitu telah direhabilitasi guna mengimbangi intensitas penambangan yang telah dieksploitasi seluas 900 hektare di wilayah tersebut. Rehabilitasi juga dilakukan dengan menata dan meningkatkan kondisi lingkungan di sekitar lokasi tambang.

"BSI telah menyelesaikan pembangunan titik penataan (compliant point). Fungsi dari titik penataan ini untuk menangkap sedimen, sehingga tidak terbawa air menuju pantai Pulau Merah," kata Adi Adriansyah dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8).

Untuk keperluan itu, selama kuartal terakhir 2018 saja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengambil 2.094 sampel lingkungan. Hal itu untuk memenuhi persyaratan pengambilan sampel yang diatur oleh peraturan perundangan serta untuk keperluan pemantauan internal atas inisiatif perusahaan.

Sampai saat ini, BSI telah melakukan kegiatan rehabilitasi yang dimulai sejak 2016 seluas 30,1 hektare. Selain melaksanakan rehabilitasi secara terus-menerus, BSI juga telah memenuhi kewajiban jaminan reklamasi sebesar Rp 58,6 miliar untuk periode 2015-2019.

"Sejak awal kami bertekad melakukan pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab, taat hukum, dan menerapkan prinsip-prinsip penambangan yang baik. Kalau penilaian Kementerian LHK, BSI memenuhi ketentuan rehabilitasi dan reklamasi lahan kurang dari 100 persen, pencairan jaminan reklamasi juga disesuaikan persentase yang dicapai," urai Adi.

Sementara itu, untuk mempertahankan berbagai jenis tanaman asli yang ada di kawasan tambang, BSI menggunakan konsep 'green mining'. Ada beberapa lokasi persemaian (nursery) sebagai tempat aneka jenis tanaman asli yang nantinya digunakan untuk menghijaukan kembali kawasan Tumpang Pitu, melalui reklamasi tambang.

Selain itu, juga terus dilakukan penghijauan di lahan-lahan kritis, dengan menabur benih atau menanam dari jenis tanaman buah-buahan. Tanaman tersebut dipilih sebagai upaya memberikan cadangan makanan bagi satwa yang ada di sekitar kawasan tambang. "Tujuannya, agar satwa tetap betah berada hutan di sekitar tambang," tuturnya.

Manajer Corporate Communications PT BSI, Teuku Mufizar Mahmud mengatakan, selama proses penambangan, pihaknya tidak menggunakan air tanah, melainkan air hujan. Ketika hujan, air hujan tidak akan keluar, karena ada dam penampungan yang juga berfungsi untuk pengendapan sedimentasi. "Selama setahun, kami menampung air hujan, sehingga tidak mengambil air tanah. Ada tiga dam yang menyaring endapan sedimen sebelum dibuang ke sungai. Sementara dam yang mengandung sianida tidak dibuang, tapi dipakai kembali untuk pelindihan batuan dan tanah. Sedangkan untuk pengambilan batuan dan tanah, kita sesuaikan kontur agar tidak longsor dan banjir," kata Mufizar.

Menurut Mufizar, reklamasi dan rehabilitasi lahan dilakukan setelah lahan tidak digunakan lagi. Namun, diakui, tahap pemulihan kembali lahan tersebut harus melalui proses cukup panjang, yang disebut proses reklamasi tambang.

Tahap pertama proses reklamasi tambang adalah melakukan pengembalian tanah yang sebelumnya diambil. Untuk diketahui, ketika akan melakukan galian, tanah pucuk diambil dan disisihkan. "Nantinya, ketika lahan sudah tidak digunakan galian, tanah tersebut akan dikembalikan, karena tanah pucuk ini unsur haranya paling bagus," ujarnya.

Setelah proses pengembalian tanah, tahap berikutnya tanaman perintis atau semak belukar akan ditanam pertama kali. "Selanjutnya, menanam tanaman tinggi seperti sengon dan berbagai jenis tumbuhan yang pada awalnya memang tumbuh di tempat itu. Dan, terakhir, penanaman tumbuhan hutan," pungkas Mufizar

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI akan Tertibkan Pemasangan Baliho agar Tidak Membahayakan
PSI akan Tertibkan Pemasangan Baliho agar Tidak Membahayakan

PSI akan menertibkan sejumlah baliho agar tidak membahayakan masyarakat.

Baca Selengkapnya
TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki
TNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki

TNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Reklamasi Lahan Pasca-Tambang, Begini Langkah Diambil Semen Indonesia
Reklamasi Lahan Pasca-Tambang, Begini Langkah Diambil Semen Indonesia

Revegetasi lahan pasca-tambang merupakan upaya SIG dalam memulihkan fungsi lahan dan meningkatkan kemanfaatannya secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Polisi 'Rahasiakan' Sosok Saksi Baru di Kasus Pemerasan Seret Firli Bahuri
Polisi 'Rahasiakan' Sosok Saksi Baru di Kasus Pemerasan Seret Firli Bahuri

Berkas perkara kasus pemerasan Fir,i Bahuri kini masih proses perbaikan setelah dikembalikan jaksa

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya