Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu jual satelit, kini PDI-P berniat lepas pesawat kepresidenan

Dulu jual satelit, kini PDI-P berniat lepas pesawat kepresidenan SBY naik pesawat kepresidenan. ©handout TNI AU

Merdeka.com - Kegembiraan terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden periode 2014-2019 terusik. Pasalnya, saat Jokowi menerima pucuk pimpinan, Indonesia sudah mendapat masalah serius yakni sempitnya ruang fiskal akibat besarnya dana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Vitalnya peran BBM bagi kehidupan masyarakat memang membuat pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja. Pemerintah harus hadir untuk membantu masyarakat ekonomi rendah.

Masalah inilah yang membuat pusing Jokowi dan partai koalisi pendukungnya. Di satu sisi Jokowi menyadari tingginya beban anggaran subsidi, namun, di sisi lain pemerintah tidak mempunyai cukup dana untuk menjalankan program-program pembangunan sesuai janjinya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), sebagai partai pengusung Jokowi, melalui politisinya Maruarar Sirait mengusulkan skema penghematan melalui penjualan pesawat kepresidenan.

Padahal, asal muasal dibelinya pesawat kepresidenan justru untuk menghemat anggaran perjalanan dinas presiden yang terlalu besar gara-gara selalu menyewa pesawat.

Maruarar mengatakan, efisiensi adalah hal pertama yang harus dilakukan pemimpin. Jika pemimpin masih berfoya-foya dengan kemewahan maka rakyat juga tidak akan mau melakukan penghematan.

"Efisiensi rakyat juga harus lihat seperti pengurangan anggaran perjalanan dinas. Ke depan saya usulkan pesawat presiden dijual saja, ini untuk efisien. Protokoler dikurangi dan ini memberi contoh. Pemimpin tidak sederhana bagaimana orang bisa sederhana," ucap Ara dalam diskusi di Hotel Pullman, Jakarta.

Presiden terpilih Joko Widodo kaget saat dikonfirmasi terkait usulan salah satu politisi PDIP Maruarar Sirait soal penjualan pesawat kepresidenan. "Kata siapa (mau dijual)? Dijual ke siapa?" ucap sosok yang akrab disapa Jokowi tersebut di Balaikota, Jakarta.

Jokowi heran dengan usul itu mengingat umur dari pesawat kepresidenan baru beberapa bulan terhitung sejak didatangkan pada April lalu. "(pesawat kepresidenan) masih baru kok mau dijual," singkat Jokowi.

Pesawat jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) itu dibeli Indonesia seharga USD 89,6 juta atau sekitar Rp 847 miliar semasa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden. Pesawat tersebut tiba di Tanah Air pada 10 April 2014 yang selanjutnya digunakan untuk lawatan ke dalam dan luar negeri.

Rencana penjualan aset negara bukan barang baru bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut dalam menghadapi 'krisis' anggaran. Pada 2002, Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga ketum PDI-P turut memutuskan menjual satelit Indosat kepada Singapura akibat keringnya kas negara karena dampak krisis moneter 1998.

Ketua DPP PAN Didik Junaidi Rachbini menilai, nasionalisme dapat diukur dari kebijakan saat memerintah. PDIP selalu menjual kata nasionalisme dalam setiap kesempatan pemilu.

Dia menjelaskan, nasionalisme PDIP patut dipertanyakan ketika saat Mega menjadi presiden menjual aset negara. Meskipun pada saat itu PDIP berdalih Indonesia sedang mengalami krisis.

"Krisis, kita bangkrut, menjual aset itu dianggap nasionalis atau tidak, pertimbangannya bisa 50-50," kata Didik.

Pengamat ekonomi Institute for Development and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, menyayangkan wacana penjualan kepresidenan muncul dari kubu Jokowi. Menurutnya, harapan rakyat kepada Jokowi justru adalah dia melakukan perubahan fundamental bukan penyelesaian masalah secara instan seperti itu.

"Kalau solusinya cuma menjual aset negara, ngapain kita pilih Jokowi kemarin," ujarnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Senin (1/9) malam.

Perubahan yang dimaksud Enny ialah bagaimana Jokowi menggenjot penerimaan negara dengan meningkatkan rasio pajak, penerimaan dari sektor tambang, dan lain sebagainya. "Peluang penerimaan masih luas dan besar. Namun, memang membutuhkan kerja keras," tuturnya.

Enny menambahkan penjualan pesawat kepresidenan justru tidak efektif. Pasalnya, pembelian pesawat tersebut awalnya justru untuk penghematan anggaran perjalanan dinas presiden yang cukup besar.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?

Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?

Polisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun

Detik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun

Sebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya