Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukungan Kemenkeu Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Dukungan Kemenkeu Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah Menteri Keuangan Sri Mulyani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya telah memberikan sejumlah kebijakan yang mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ini sebagai upaya meningkatkan peran ekonomi dan keuangan syariah dalam perekonomian nasional.

Dukungan pertama diberikan melalui instrumen surat berharga syariah negara. Adanya instrumen ini telah membawa nama Indonesia menjadi negara dengan pasar sukuk terbesar di dalam maupun luar negeri.

"Indonesia dikenal secara global sebagai issuer untuk sukuk terbesar," kata Sri Mulyani usai rapat pleno KNEKS, Jakarta, Selasa (30/11).

Menurutnya, SBN Syariah memiliki jumlah investor yang terus mengalami peningkatan. Bahkan pasar investasi syariah ini digandrungi para investor pemula dari kalangan milenial.

"Investor pemula untuk SBN Syariah ini penting buat mengembangkan ekonomi dan pasar keuangan syariah," katanya.

Kedua, Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK nomor 57 tahun 2021. Dalam instrumen kebijakan ini, pemerintah memberikan layanan sertifikasi halal secara gratis.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengembangkan produk halal sehingga pelaku UMKM tidak dibebani saat mengurus sertifikasi halal. Sementara ongkosnya akan dibayarkan pemerintah menggunakan APBN untuk meringankan beban pelaku usaha.

Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan instrumen lainnya untuk pelaku usaha ultra mikro. Setidaknya sudah da Rp 7 triliun APBN yang disalurkan untuk memiliki pangsa pasar yang sesuai.

"Ultra mikro yang sudah ini Rp 7 triliun karena kita memiliki pangsa pasar khusus produk ultra mikro," katanya.

Pembiayaan tersebut diberikan untuk UMKM yang tidak bisa mendapatkan pembiayaan konvensional. Sekaligus untuk memasukan finansial inklusi ke level yang kecil.

Sementara itu untuk akses pasar produk UMKM ke luar negeri, Sri Mulyani akan bekerja sama dengan bea cukai dan LSN. Tujuannya untuk mendukung industri halal yang baru tahap awal. Selain itu pemerintah juga akan melakukan pegembangan termasuk dengan BPJH Kementerian Agama untuk melakukan kodifikasi produk halal ekspor dan impor.

"Jadi produk halal ekspor ini memiliki sertifikasi sebagai pemberitahuan ekspor barang. Sehingga ini nanti di dalam negeri kemudahan atau kita mendapatkan sertifikasi ," katanya.

Selain itu pihaknya juga sedang meningkatkan dan berjuang untuk memastikan klasifikasi produk halal dalam memberikan kode untuk produk cinderamata perdagangan internasional. Sehingga nanti bisa diidentifikasi neraca perdagangan dan beberapa pangsa pasar produk tersebut. Bahkan bisa dibantu proses pembiayaan ekspornya oleh LPEI.

"Kita akan biayai ekspor melalui skema syariah buat UMKM yang tadi kalau ditelusuri dengan value chain dan pembiayaan serta akses market ini jadi jauh lebih efektif," kata dia.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.

Baca Selengkapnya