Cerita pemudik: Tertipu penjaja jasa pemandu jalan pintas
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan warga untuk memanen keuntungan dari kemacetan parah yang terjadi di jalur mudik. Salah satunya menawarkan jasa memandu pemudik mencari jalan alternatif dengan meminta imbalan sejumlah uang.
Hal tersebut dialami Tika Dwi Indriati yang bersama keluarganya mudik ke Kebumen, Jawa Tengah. Saat di Larangan, Brebes, bensin mobilnya sudah hampir habis.
Sayang, antrean mengular di SPBU. Lalu, datang segerombolan orang menawarkan jalan pintas yang dijanjikan terbebas dari macet untuk menuju SPBU berikutnya.
"Karena kami sudah nggak sabar, ya okelah kami ikut. Kami dikasih tahu jalan kampung-kampung gitu," isi pesan singkat Tika kepada merdeka.com, Selasa (5/7).
Belakangan, Tika mengetahui bahwa jasa itu ternyata tidak gratis. Penjaja jasa tersebut meminta imbalan sekitar Rp 40 ribu.
"Sebelum masuk ke gang ada segerombolan lain memalang jalan. Mungkin kalau kami lewat situ nggak bayar nggak akan dibukain palangnya, dibilang jalan buntu."
Parahnya, jalan pintas itu ternyata bukan mengarah ke SPBU. Melainkan arah menuju ke jalan lain yang juga tengah mengalami kemacetan parah.
"Kami semua kaget merasa dibohongin katanya nggak macet, tahunya sama saja, cuma memutar jalan," katanya.
"Awalnya, ayah saya tidak mau bayar karena kesepakatan mengantar ke SPBU tapi nggak lewat jalan macet. setelah cekcok panjang ayah saya akhirnya kasih Rp 20 ribu dan pergi."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaGunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca Selengkapnya