Cara PT Pos bertahan di tengah gelombang persaingan
Merdeka.com - Sejak terbukanya gerbang globalisasi dengan kemudahan akses mengirim pesan atau kabar melalui jaringan telepon dan internet, surat menyurat yang dikirim menggunakan jasa PT Pos Indonesia mulai ditinggalkan. Tapi, terlalu cepat jika menyebutkan PT Pos Indonesia memasuki usia senja.
PT Pos tetap bertahan bahkan mencoba bangkit di antara gempuran kemudahan teknologi. Hasilnya, PT Pos Indonesia masih mencatat keuntungan.
Juru bicara PT Pos Indonesia Abu Sofian menyebutkan, sejak tahun 2009, jasa pengiriman melalui PT Pos terus tumbuh. "Bahkan tahun 2011 keuntungan perseroan mencapai Rp 150 miliar dan sampai Juni 2012 mencapai Rp 140 miliar," ungkap Sofian kepada merdeka.com, Rabu (15/8).
Dia menyadari, banyak pihak meragukan kemampuan dan kualitas layanan PT Pos Indonesia. Masyarakat cenderung memandang pelayanan BUMN yang bergerak di bidang logistik ini, berada di bawah perusahaan logistik yang dikelola swasta. Persaingan terbuka dengan perusahaan logistik swasta pun tidak bisa dihindari. Sejauh ini, PT Pos masih bertahan.
Apa yang membuat PT Pos Indonesia bisa bertahan di tengah persaingan yang semakin terbuka dan gempuran kemudahan teknologi? "Jawabannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan," tegasnya.
Sejumlah perusahaan BUMN memang dituntut mampu bertahan di tengah persaingan bisnis yang ada. Untuk itulah PT Pos dituntut melakukan diversifikasi usaha. Tuntutan tersebut sekaligus menjadi tantangan bagi PT Pos. Pihaknya kini menggunakan pendekatan kemudahan sistem teknologi informasi untuk diterapkan dalam jasa pelayanan PT Pos.
Saat ini dari 3.800 kantor pos yang tersebar di Indonesia, lebih dari 3.700 kantor sudah menggunakan sistem online. Selain itu, kata dia, PT Pos terus mengembangkan layanan unit usaha. Perusahaan ini akan menjadi induk beberapa perusahan seperti logistik dan properti.
Pihaknya juga mulai melirik potensi jasa pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia. PT Pos Indonesia menggandeng PT Pos Malaysia untuk jasa pengiriman uang dan barang antar negara, wesel ekspres international (international express money order) dan paket cepat PRIMA International (prepaid parcel).
"Perseroan juga mulai fokus pada layanan keuangan dan pengiriman uang. Lambat laun saat ini layanan tradisional atau logistik dan layanan di bidang keuangan, komposisinya sudah 50 persen berbanding 50 persen," paparnya.
PT Pos membidik kantong-kantong TKI atau tenaga kerja di beberapa perkebunan sebagai basis layanan pengiriman logistik dan uang ke kampung halaman. Menurutnya saat ini banyak pekerja kelapa sawit di luar Jawa, semisal di Kalimantan yang menggunakan layanan PT Pos.
Perseroan juga mengembangkan layanan e-commers atau transaksi keuangan yang cepat untuk kembali merebut bisnis logistik dan jasa pengiriman, terutama untuk corporate.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaPotret Bisnis Pom Bensin selama 2023 ala BP-AKR saat Tren Kendaraan Elektrifikasi
BP-AKR, pengelolapom bensin bp di Indonesia, perluas jaringan dengan resmikan tiga SPBU baru di Jabodetabek. tiga SPBU baru di Jabodetabek pada akhir 2
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya5 Persen PNS DKI Tak Masuk Kerja Hari Pertama Usai Libur Nataru
SKPD/UKPD yang memiliki tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat pun tetap melaksanakan tugasnya itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024
Pemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Prabowo-Gibran Evaluasi Kenaikan PPN 12 Persen, Ini Dia Alasannya
Pengusaha meminta pemerintah bisa mengerti beberapa kelompok usaha yang tidak mampu mengantisipasi.
Baca Selengkapnya