Bisnis Media TV Lokal Anjlok Diterpa Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat bisnis TV lokal bergejolak. Anggota Dewan Pers, Jamalul Insan mengatakan, pendapatan perusahaan media lokal mengalami penurunan karena perusahaan media lokal berasal dari anggaran pemerintah daerah (Pemda) setempat.
Sementara, selama pandemi, Pemda diminta untuk melakukan re-alokasi anggaran untuk penanganan dampak Covid-19.
"TV lokal tahun 2020 mengalami penurunan revenue karena umumnya pendapatan berasal dari anggaran Pemda," kata Jamalul dalam Webinar Percepatan Ekonomi Sosial: Apa yang Menjadi Prioritas?, Jakarta, Minggu, (7/2).
Sehingga banyak televisi lokal yang mengurangi produksi acara. Bahkan mereka juga melakukan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK). "Akibatnya banyak televisi lokal mengurangi produksi hingga PHK karyawan," kata dia.
Perusahaan televisi nasional pun ikut terdampak. Hanya saja, secara umum AC Nielsen mencatat iklan di TV nasional selama tahun 2020 fluktuatif. Pada triwulan I-2020 iklan di media nasional tetap normal. Namun mengalami penurunan pada triwulan II-2020 sebesar 17 persen. Namun pada awal Juli, jumlah iklan yang masuk kembali mengalami peningkatan.
"Triwulan pertama mereka masih normal, masih bagus. Akhir maret sampai April dan Juni ini ada penurunan hingga 17 persen," kata dia.
Sayangnya, manisnya iklan tv nasional ini tak dinikmati tv lokal yang hanya mengandalkan iklan dari anggaran pemda setempat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaNekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaNgamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara
Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.
Baca Selengkapnya