Ilmuwan: Kecoak adalah salah satu hewan paling bersih
Merdeka.com - Setelah muncul kasus meninggalnya seorang peserta yang mengikuti kompetisi makan kecoak pada hari Jumat (05/10) lalu, berbagai pertanyaan mengenai aman tidaknya mengonsumsi kecoak kembali bermunculan.
Seorang pemenang lomba makan kecoak yang diadakan oleh toko penjual hewan melata, Ben Siegel Reptile, Deerfield Beach, sebelah utara Miami, Florida, Amerika Serikat, Jumat (05/10) lalu bernama Edward Archbold akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah dia muntah-muntah dan tak sadarkan diri seusai perlombaan menyatakan dirinya sebagai pemenang.
Seiring dengan meninggalnya Archbold, profesor entomologi University of California di Riverside, Michael Adams berpendapat bahwa kecoak-kecoak dalam lomba tersebut aman untuk dimakan, kecuali kecoak tersebut terkontaminasi bakteri berbahaya.
Menurut penelitian, terdapat sekitar 4000 jenis hewan arthropoda ini dan 25 sampai 30 jenis di antaranya dinyatakan berbahaya untuk dikonsumsi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan microbiologis dari University of Technology bernama Liz Harry mengungkapkan bahwa walaupun kecoak hidup di tempat yang kotor, namun hewan ini suka membersihkan diri.
"Kecoak seperti halnya kucing. Mereka selalu membersihkan diri mereka setiap waktu," ungkap kolektor serangga Darrin Vernier seperti yang dikutip oleh Health.Ninemsn (07/2006).
Tentu saja, banyak ilmuwan dan ahli kesehatan yang pernah meneliti kehidupan kecoak juga mempunyai pendapat yang sama bahwa beberapa jenis kecoak layak dikonsumsi.
Namun, dengan meninggalnya Archbold, membuat mereka, para peneliti mulai melakukan pengkajian ulang. Seorang Associate Professor of Entomology dari Montana State University bernama Florence Vaccarello Dunkel justru heran akan kasus meninggalnya Archbold.
"Selama saya meneliti kecoak, saya belum pernah mendengar ada orang meninggal gara-gara mengonsumsi hewan ini. Dia kemungkinan meninggal karena alergi," ujarnya kepada Sun-Sentinel (09/10).
Dia juga mengatakan bahwa hewan-hewan arthropods seperti kecoak, udang atau kepiting memiliki kaki yang mirip dengan kait atau jangkar. Kemungkinan kematian Archbold disebabkan alergi atau luka di dalam pencernaan karena 'jangkar' tersebut.
Walaupun banyak ilmuwan, ahli dan peneliti yang mengatakan kemungkinan besar kematian Archbold tidak disebabkan oleh kecoak yang dia makan pada saat lomba, namun mereka akan terus melakukan penelitian terkait hal ini.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang tebak-tebakan lucu hewan yang penuh misteri dan pasti bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaKulit berminyak sering menjadi masalah utama. Simak rekomendasi pelembap berikut untuk mengatasinya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun dikaitkan dengan persepsi negatif, kelelawar buah, kelompok terbesar, memainkan peran kunci dalam ekologi global.
Baca SelengkapnyaPartenogenesis merupakan fenomena reproduksi tanpa keterlibatan pejantan, merupakan keajaiban alam yang dialami oleh sejumlah hewan. Simak disini!
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca SelengkapnyaKulit berminyak membutuhkan pelembap yang tepat untuk mengatasinya. Berikut cara memilih produk yang tepat!
Baca SelengkapnyaStudi terbaru yang dilansir dari Newsweek mengungkap, sekitar 7 dari 10 orang dapat memahami emosi ayam berdasarkan suara. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaAturan perkawinan di dunia hewan tidak selalu terikat batasan yang ketat, memungkinkan terjadinya kawin silang alami yang menciptakan hibrida unik. Simak disni!
Baca Selengkapnya